NASIONAL

Hari Kanker Sedunia, Kemenkes: Kematian Mencapai 70 Persen

Kanker merupakan salah satu penyakit katastropik ...

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / Sindu

Hari Kanker Sedunia, Kemenkes: Kematian Mencapai 70 Persen
Ilustrasi: Aksi cukur gundul peringati Hari Kanker Anak Internasional. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.

KBR, Jakarta- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut kanker masih menjadi penyakit dengan angka kematian yang tinggi. Juru bicara Kemenkes Widyawati mengatakan, fatalitas kasus kanker mencapai puluhan persen.

"Jadi, karena itu kita butuh rencana, yang namanya Rencana Kanker Nasional 2024-2034. Nah, selain itu kita juga tahu kasus baru bertambah. Dan kita ketahui pula angka kematiannya masih sekitar di angka 70 persen, yang artinya survival kita itu pada kanker dewasa dan pada anak juga hampir 70 persen," ucap Widyawati dalam acara Ruang Publik KBR, Selasa, (4/2/2025).

Widyawati menambahkan, kanker merupakan salah satu penyakit katastropik dengan angka kesakitan mencapai 400 ribuan kasus baru per tahun. Angka kematiannya 240 ribuan orang per tahun.

Selain itu, berdasarkan data BPJS Kesehatan, pada 2023, kanker menggunakan biaya pengobatan kedua terbesar, sekitar 5,9 triliun.

"Nah, karena itulah maka kita perlu dilakukan transformasi kesehatan yang holistik baik di tingkat pelayanan primernya sendiri sampai ke tingkat lanjutan. Dan juga promosi preventif, kemudian kuratif hingga paliatif. Nah, transformasi ini memang kita tahu butuh waktu yang cukup panjang," katanya.

Widyawati mengatakan, untuk menekan prevalensi, Kemenkes tengah menyiapkan Rencana Kanker Nasional 2024-2034. Upaya ini diambil sebagai langkah deteksi dini.

"Ini perlu diketahui oleh masyarakat supaya kita aware pada pemeriksaan lebih dini. Karena kalau misalnya kita periksa lebih dini, maka mudah-mudahan akan tertangani dengan lebih dini juga. Jadi misalnya kita perluasan program deteksi dini kankernya ini, kita ada kanker leher rahim dengan pemeriksaan IVA dan VVDVA, dan juga ada kanker payudara dengan sadanis, sadari, dan juga USG," pungkasnya.

Selain itu dari sisi penanganan dan pengobatan, pemerintah bakal menambah fasilitas dan alat kesehatan di rumah sakit di seluruh Indonesia, termasuk meningkatkan layanan paliatif atau meredakan.

Di Indonesia, ada tiga jenis kanker utama yang menjadi perhatian di antaranya, kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker kolokrektal.

Hari Kanker Sedunia

Setiap 4 Februari, dunia memperingati Hari Kanker. 2025 adalah tahun ke-25, sejak ditetapkan Union for International Cancer Control (UICC) saat KTT Dunia Melawan Kanker di Paris pada 2000. Ini adalah organisasi terbesar dan tertua yang mendedikasikan untuk mengambil aksi terhadap kanker.

Penetapan Hari Kanker Sedunia untuk mencegah, meneliti, meningkatkan layanan pasien kanker, meningkatkan kesadaran, dan memobilisasi komunitas global.

Baca juga:

Kenali Kanker pada Anak

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!