Iklim investasi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, diakui masih rendah. Kasubid Industri, Dunia Usaha dan Penanaman Modal, Bapedda Bondowoso, Dewi Rahayu mengatakan, minimnya infrastruktur menjadi kendala utama minimnya investor yang datang ke Bondowoso
Penulis: Friska Kalia
Editor:

KBR68H, Bondowoso – Iklim investasi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, diakui masih rendah.
Kasubid Industri, Dunia Usaha dan Penanaman Modal, Bapedda Bondowoso, Dewi Rahayu mengatakan, minimnya infrastruktur menjadi kendala utama minimnya investor yang datang ke Bondowoso.
“Infrastruktur itu menjadi kendala utama, masalahnya kalau ada investor besar datang, akses jalan itu yang utama. Sementara akses jalan kita seperti arak-arak, tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan besar,” kata Dewi Rahayu ketika ditemui KBR68H, di ruang kerjanya, Selasa (18/03).
Selain itu, kata Dewi, letak geografis Kabupaten Bondowoso yang berada diantara pegunungan juga menjadi salah satu penyebab masih rendahnya minat investor untuk menanamkan modalnya di Bondowoso.
Sampai saat ini investasi tertinggi di Bondowoso ditempati oleh sektor perumahan dan perdagangan. Berdasarkan data dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, setiap tahun berdiri setidaknya 300 bangunan baru di Bondowoso.
Editor: Anto Sidharta