NASIONAL

Gempa Bawean, 4 Ribu Rumah Rusak 33 Ribu Orang Mengungsi

Kepala BNPB Suharyanto diagendakan memimpin rapat koordinasi penanganan bencana gempa yang mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Timur, Senin (25/3/2024).

AUTHOR / Agus Lukman

Gempa Bawean, 4 Ribu Rumah Rusak 33 Ribu Orang Mengungsi
Warga melintas dekat Masjid Al Muhajirin yang rusak akibat gempa di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024). (Foto: ANTARA/Rizal Hanafi)

KBR, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan gempa Bawean  yang mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Timur pada Jumat (22/3/2024) lalu merusak ribuan rumah dan bangunan lain.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur pada Senin (25/3/2024), pukul 06.00 WIB, total rumah rusak berjumlah 4.679 unit. Sebanyak 774 rusak berat, 1.332 rusak sedang dan 2.573 rusak ringan. Kerusakan terbesar berada di Kabupaten Gresik.

Selain bangunan tempat tinggal, gempa juga merusak sejumlah fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, kantor dan rumah sakit. Di antara bangunan yang rusak antara lain 183 tempat ibadah, 91 sekolah, 24 perkantoran dan 5 rumah sakit. Kerusakan fasilitas publik paling banyak juga berada di Kabupaten Gresik, dengan rincian sebagai berikut tempat ibadah 181 unit, sekolah 88, kantor 19 dan rumah sakit 1.

BPBD Provinsi Jatim juga mencatat hingga pagi ini jumlah warga yang mengungsi mencapai 33.535 jiwa. Terdiri dari 18.531 orang dewasa, 10.109 anak-anak dan 4.895 lansia.

Baca juga:

Penanganan bencana

Kepala BNPB Suharyanto diagendakan memimpin rapat koordinasi penanganan bencana gempa yang mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Timur, Senin (25/3/2024).

Juru bicara BNPB Abdul Muhari mengatakan rapat digelar di Kantor Pemda Gresik. Rapat juga akan diisi paparan perkembangan penanganan gempa oleh Penjabat Gubernur Jawa Timur.

"Arahan Kepala BNPB serta pemberian bantuan dukungan penanganan darurat berupa dana siap pakai dan logistik peralatan kepada perwakilan pemerintah daerah terdampak," kata Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima KBR, Senin (25/3/2024).

Menurut Abdul Muhari, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik merupakan salah satu wilayah terdampak gempa dari beberapa wilayah yang ada di Jawa Timur, pascaguncangan pertama kali pada Jumat (22/3/2024) yang lalu.

Dua hari setelah gempa pertama, Kepala BNPB Suharyanto mendatangi wilayah terdampak gempa Pulau Bawean. Menurut Suharyanto, ia diperintah langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk mendatangi lokasi terdampak gempa.

“Beliau (Joko WIdodo) menyampaikan simpati dan belasungkawa atas kejadian gempa yang menimpa beberapa daerah Jawa Timur termasuk di Pulau Bawean ini,” kata Suharyanto, Minggu (24/3/2024).

Suharyanto memastikan pemerintah tidak tinggal diam terhadap bencana yang menimpa masyarakat di Pulau Bawean.

Suharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa, berupa kebutuhan dasar dan akan terus dikirimkan lagi jika masih dibutuhkan.

“Kami datang membawa bantuan macam-macam, ada makanan, tempat tidur, tenda, selimut, genset, pakaian wanita, pampers, dan alat pembersih nanti disiapkan semua,” tutur Suharyanto.

Dia melanjutkan, “Jangan khawatir, semuanya akan dapat bantuan, karena Pulau Bawean ini jauh, bukan barangnya yang tidak ada, tapi karena angkutannya."

Para warga dipersilakan mengungsi dengan tenda–tenda yang telah disiapkan.

“Boleh saja satu dua hari ini tinggal di pengungsian, tenda-tenda darurat akan diganti yang lebih bagus,” ungkap Suharyanto.

Selain bantuan tersebut, BNPB juga akan memberikan bantuan dana perbaikan rumah yang alami kerusakan akibat gempa ini.

“Pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten semua bersatu padu. Pemerintah pusat nanti untuk yang rusak berat rumahnya ambruk akan dapat penggantian 60 juta, rusak sedang juga dapat bantuan 30 juta, rusak ringan juga dapaat bantuan 15 juta,” jelas Suharyanto.

“Yang masih punya tabungan daripada nunggu, diperbaiki sendiri boleh, nanti bisa direimburse pemerintah, hak penggantianya tidak akan hilang,” pungkasnya.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!