NASIONAL

Fraksi Demokrat di DPR Pertanyakan Tujuan Hak Angket Pemilu

Anggota DPR RI fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron meminta pihak yang hendak mengajukan hak angket untuk memperjelas maksud dan tujuan menggulirkan hak tersebut.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

Fraksi Demokrat di DPR Pertanyakan Tujuan Hak Angket Pemilu
Ilustrasi. Aksi menolak pemilu curang di depan kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (23/2/2024). (Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak)

KBR, Jakarta – Anggota DPR RI fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron meminta pihak yang hendak mengajukan hak angket untuk memperjelas maksud dan tujuan menggulirkan hak tersebut.

Menurut Herman, hak angket memang hak konstitusional DPR. Namun dia mengingatkan jika alasannya untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024, maka jangan sampai mendegradasi hak suara rakyat yang telah dicurahkan dalam pemilu.

"Saya kira hak angket kita paham semua, bahwa ini adalah hak konstitusional kita. Namun apa sesungguhnya yang kita angketkan? Apa yang akan kita dalami? Apa yang kita selidiki? Perjelas dulu, sehingga kemudian tidak serta merta menuduh kecurangan bahkan mendegradasi hak konstitusional rakyat, hak suara rakyat yang telah dicurahkan di dalam pemilu,” kata Herman dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-13 Masa Persidangan Tahun IV Tahun Sidang 2023-2024, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Baca juga:


Menurut Herman, perlu diperjelas dugaan kecurangan yang dimaksud apa sehingga tidak menimbulkan bias informasi di masyarakat.

“Oleh karenanya saya berpikir bahwa untuk persoalan ini hak angket apa isinya dan tentu itu yang akan kita bahas bersama, tidak perlu membangun wacana-wacana kecurangan dan lain sebagainya. Ini adalah pemilu yang tentu menjadi tugas kita bersama untuk mengawal, mengawasi,” ucapnya.

Herman mengatakan maksud pengajuan hak anget perlu diperjelas agar masyarakat juga tahu pentingnya hak angket diperjuangkan, apalagi DPR juga menjadi bagian pengambil keputusan dalam pelaksanaan pemilu.

Baca juga:


Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!