Dalam video itu ...
Penulis: Resky Novianto, Sindu
Editor: Sindu
KBR- Empat tentara wanita Israel dibebaskan Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, Sabtu, 25 Januari 2025. Empat tentara tersebut lantas berterima kasih karena diperlakukan manusiawi dan dilindungi selama ditahan, meski Israel intens membombardir wilayah Palestina selama penahanan mereka.
Video ungkapan terima kasih itu diunggah Brigade Al-Qassam di Telegram pada hari yang sama saat mereka dibebaskan. Ucapan terima kasih itu disampaikan dalam bahasa Arab kepada faksi-faksi Palestina.
"Assalamualaikum, terima kasih kepada Brigade Al-Qassam atas perlakuan yang baik. Terima kasih atas makanan, minuman, dan pakaian," kata salah satu tentara tersebut disambung rekannya, seperti dikutip KBR, dari Kantor Berita ANTARA, Minggu, 26 Januari 2025.
Dalam video itu, mereka berada di dalam kendaraan saat akan diserahkan kepada Komite Internasional Palang Merah. Pembebasan ini bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina.
Pada hari tersebut, 200 tahanan Palestina juga dibebaskan sebagai pertukaran dengan empat tentara wanita Israel.
Gencatan Senjata
Sebelumnya, Kelompok Hamas dan Israel mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata di Gaza yang menurut para mediator akan berlaku, 19 Januari 2025.
Mengutip Reuters, kesepakatan tersebut mencakup pembebasan sandera yang ditawan selama 15 bulan pertumpahan darah yang menghancurkan daerah kantong Palestina, dan mengobarkan amarah di Timur Tengah.
Kesepakatan bertahap yang rumit ini menguraikan gencatan senjata awal selama enam minggu dengan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza, tempat puluhan ribu orang telah terbunuh.
Para sandera yang ditawan kelompok militan Hamas, yang menguasai Gaza, akan dibebaskan sebagai ganti tahanan Palestina yang ditahan Israel.
Baca juga:
