NASIONAL

Ekonom Prediksi Konsumsi Masyarakat Saat Lebaran 2024 Menurun

"Ada tekanan ekonomi imbas naiknya harga jauh sebelum momen Lebaran."

Heru Haetami

DKI Jakarta
Warga antre menukarkan uang melalui mobil layanan keliling di Taman Telaga, Kabupaten Gorontalo, Selasa (19/3/2024). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

KBR, Jakarta - Konsumsi masyarakat saat Lebaran 2024 diperkirakan tidak akan setinggi tahun lalu. Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan, ada tekanan ekonomi imbas naiknya harga jauh sebelum momen Lebaran.

"Betul mereka akan mudik tapi ya siap-siap aja kan uang fitrahnya nggak sebesar tahun lalu. Karena sudah tergerus untuk konsumsi. Dan tidak hanya beras ya sebetulnya, pada hari ini juga daging ya, telur ya, kalau saya cek di harga-harga yang itu juga sudah meningkat begitu. Dan itu ya konsekuensi ya dari ketidakmampuan pemerintah mengendalikan harga-harga menjelang Lebaran ini," kata Eko dalam Diskusi Publik Indef, Selasa (26/3/2024).

Eko mengatakan potensi tergerusnya laju konsumsi sebetulnya sudah terasa awal tahun.

Dia memprediksi momentum Idulfitri 2024 tidak akan berperan besar terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini.

"Ya kita khawatirkan oke bahwa secara musiman memang ekonomi, saya juga di triwulan pertama tetap akan tumbuh lebih tinggi lah gitu ya dari triwulan IV kemarin. Mungkin tidak akan setinggi tahun lalu, Lebaran tahun lalu itu ekonomi kita mampu tumbuh 5,17 persen," ujarnya.

"Nah kalau tahun ini ya triwulan pertama ini ya mungkin kalau perhitungan saya sih hanya akan 5 persen ya. Jadi sedikit turun," katanya.

Baca juga:

Editor: Wahyu S.

  • Lebaran 2024
  • Idulfitri 2024
  • ekonomi
  • Penukaran Uang Baru

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!