NASIONAL

Diluncurkan 19 Juni, Satelit Satria-1 Jangkau Fasilitas Pendidikan hingga Kesehatan

Prioritas utama penerima akses internet dari Satria-1 adalah sektor pendidikan, fasilitas layanan kesehatan, kantor pemerintah daerah, serta TNI dan Polri.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

Diluncurkan 19 Juni, Satelit Satria-1 Jangkau Fasilitas Pendidikan hingga Kesehatan
Ilustrasi satelit. (Foto: lapan.go.id)

KBR, Jakarta - Pemerintah akan meluncurkan satelit baru bernama Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 pada Senin, 19 Juni 2023. Pelaksana tugas Menteri Komunikasi dan Informatika Mahfud MD mengatakan, satelit untuk menunjang jaringan internet publik itu rencananya baru bisa dipakai di awal tahun depan.

"Akses internet yang disediakan oleh Satelit Satria-1 ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat di lokasi layanan publik yang belum memiliki akses atau mengalami kualitas internet yang belum memadai. Prioritas utama penerima akses internet dari Satria-1 adalah sektor pendidikan, fasilitas layanan kesehatan, kantor pemerintah daerah, serta TNI dan Polri," kata Mahfud dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Mahfud menjelaskan, proyek Satelit Satria-1 ini menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Kementerian Kominfo berperan sebagai penanggung jawab proyek lewat layanan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

Baca juga:

Kementerian Kominfo tengah mempersiapkan pengadaan ground segment untuk penyediaan akses internet Satria-1 di lokasi layanan publik. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kapasitas internet Satria-1 secara bertahap mulai Januari 2024.

Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 dirakit Thales Alenia Space, perusahaan di bidang industri kendaraan antariksa asal Prancis. Satelit itu bakal diluncurkan ke luar angkasa menggunakan Roket Falcon 9 milik Space-X dari Florida, Amerika Serikat pada 19 Juni mendatang.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!