BERITA

Despicable Me 2, Film Terlaris Kedua di Sepanjang 2013

KBR68H

AUTHOR / Doddy Rosadi

Despicable Me 2, Film Terlaris Kedua di Sepanjang 2013
despicable me 2, universal studio, terlaris kedua, 2013

KBR68H – Despicable Me 2 menjadi film animasi paling laris pada tahun ini. Film yang bercerita tentang Gru dan para minionnya dalam menyelamatkan dunia itu sudah meraih pemasukan di atas USD 300 juta. Dalam daftar film box office di Amerika dan Kanada, Despicable Me 2 masih bertengger di posisi tiga.

Di luar Amerika, film ini meraih pemasukan yang luar biasa yaitu USD 308 juta. Dengan demikian, film produksi Universal Studio ini sudah menghasilkan uang USD 600 juta di seluruh dunia. Despicable Me 2 juga berhasil mengalahkan film produksi Pixar yaitu Monster University yang dirilis satu pekan lebih dulu serta Turbo.

Di Amerika, Despicable Me 2 juga berhasil melampaui pemasukan yang diterima Man of Steel. Film superhero produksi Warner Bros itu hanya meraih pemasukan USD 287 juta di Amerika dan Kanada. Dari seluruh film yang dirilis tahun ini di Amerika, Despicable Me 2 berada di posisi dua dalam daftar film dengan pemasukan palimg besar. Posisi pertama ditempati tokoh superhero karya Marvel yaitu Iron Man 3 dengan pemasukan di atas USD 400 juta.

Meski meraih sukses hampir di seluruh dunia, namun Despicable Me 2 justru dilarang diputar di Cina. Pemerintah setempat tidak memberikan alasan tentang dilarangnya pemutaran Despicable Me 2. Padahal, cerita dari film tersebut sama sekali tidak menyinggung pemerintah Cina.

Konsultan film khusus untuk area Cina, Roberto Cain memastikan, pelarangan Despicable Me 2 tidak mungkin terkait dengan cerita film itu.

“Apa yang mungkin dilakukan Despicable Me 2 sehingga bisa mengancam warga Cina? Karena, cerita film itu sama sekali tidak berhubungan dengan Cina,”kata Cain. (LATimes)

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!