BERITA
Desmond Mahesa: Lobi Politik Sudah Biasa Jelang Fit and Proper Capim KPK
Anggota Komisi Hukum DPR, Desmond J Mahesa mengakui akan ada lobi politik jelang uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK.
AUTHOR / Sindu Dharmawan
KBR,Jakarta - Anggota Komisi Hukum DPR, Desmond J Mahesa mengakui akan ada lobi politik jelang uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK. "Kalau orang takut sama Johan Budi, maka DPR akan dilobi, bagaimana menolak Johan Budi. Kan ini yang terjadi. Jadi, kalau kita mau apa adanya," katanya.
Menurutnya, lobi-lobi itu biasanya dilakukan, manakala ada pihak-pihak
tertentu yang tidak suka dengan terpilihnya salah satu calon.
"Inilah lobi-lobi kepentingan itu muncul sesudah diumumkan oleh pansel ke
presiden, presiden menyerahkan ke DPR, maka nanti yang usung-usung,
yang ingin menjatuhkan-menjatuhkan itu semakin jelas kelihatan."
Pansel
KPK hari ini menyerahkan delapan nama calon pimpinan KPK kepada
Presiden Jokowi. Delapan nama tersebut merupakan hasil seleksi dari 19
nama calon yang lolos seleksi tahap III. Antara lain, Johan Budi SP,
Basarian Panjaitan, dan Alexander Marwata.
Setelah diserahkan,
berdasarkan UU No.30 tentang KPK, presiden memiliki waktu dua minggu
untuk menyerahkannya ke DPR guna menjalani uji kelayakan dan kepatutan.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!