NASIONAL

Demo Turunkan Jokowi, Istana: Lakukan dengan Sopan

Pedemo menuntut Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas kondisi demokrasi di Indonesia.

AUTHOR / Shafira Aurel

EDITOR / Sindu

Demo Turunkan Jokowi, Istana: Lakukan dengan Sopan
Ilustrasi: Aksi demo turunkan Jokowi. Foto: KBR/Yudha Satriawan

KBR, Jakarta- Kalangan Istana merespons aksi demo turunkan Jokowi di sejumlah daerah. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengeklaim tidak ada pembatasan ataupun niat menghalangi aksi demonstrasi yang menyuarakan tuntutan menurunkan Presiden Joko Widodo.

"Kalau demonstrasi, penyampaian aspirasi itu, kan, kita anggap bagian dari demokrasi. Dan ruang berekspresi itu, kan, di negara kita tidak pernah ditutup. Jadi, kalau itu buat kita biarkan saja menjadi bagian dari cara masyarakat menyampaikan ekspresi mereka," ujar Hasan kepada KBR, Selasa, (27/8).

Hasan Nasbi mempersilakan masyarakat menyampaikan pendapat dan keluh kesahnya terhadap pemerintahan. Namun, ia mengingatkan agar penyampaian ekspresi itu dilakukan sopan dan sesuai aturan.

"Jadi, sebenarnya kalau perjuangan-perjuangan kemarin itu kan demi perbaikan dan demi kebaikan kebangsaan hari ini semua aspirasi Itu sudah tertampung dengan baik kan gitu. Kalau ada aspirasi-aspirasi lain (di luar putusan MK kemarin) kita biarkan saja. Itu bagian dari cara mereka berekspresi," imbuhnya.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengeklaim, pemerintah terus berupaya melakukan hal-hal baik lain untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

Demo Turunkan Jokowi

Sebelumnya, aksi demonstrasi dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Semula, aksi digelar untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan menolak revisi UU Pilkada. Itu karena pemerintah dan DPR berupaya mengabaikan putusan MK terkait peraturan Pilkada 2024. 

Aturan yang dimaksud adalah tentang ambang batas pencalonan dan syarat usia calon kepala daerah. Kini, aksi berubah menjadi tuntutan turunkan Jokowi.

Kemarin, (27/08), ribuan orang di Kota Yogyakarta, kembali turun ke jalan mengikuti aksi 'Jogja Memanggil' sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi darurat demokrasi Indonesia.

Aksi dilakukan Aliansi Jogja Memanggil yang dimotori dari kelompok aktivis Forum Cik Di Tiro, Jaringan Gugat Demokrasi (Jagad), dan aliansi BEM se-DIY. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas kondisi demokrasi di Indonesia.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!