NASIONAL

Daftar Gerakan Sipil di Dunia yang Berlangsung Paling Lama, Termasuk Aksi Kamisan

Selain Aksi Kamisan, ada sejumlah gerakan masyarakat sipil di dunia yang memiliki durasi cukup lama dan cukup berpengaruh. Berikut daftarnya.

AUTHOR / Agus Luqman

EDITOR / Wahyu Setiawan

Gerakan sipil dunia, Aksi Kamisan, perlawanan sipil, gerakan sipil damai, pelanggaran HAM berat
Aksi Kamisan di seberang Istana Merdeka, Kamis (9/6/2022). (Foto: ANTARA/Aditya Perdana)

KBR, Jakarta - Aksi Kamisan memasuki tahun ke-18 pada Kamis, 16 Januari 2025. Aksi gerakan sipil ini berlangsung setiap Kamis di seberang Istana Merdeka, Jakarta.

Aksi Kamisan pertama kali digelar Kamis, 18 Januari 2007 dan kini masuk tahun ke-18.

Gerakan aksi diam ini dibidani tiga keluarga korban pelanggaran HAM berat masa lalu, seperti Maria Catarina Sumarsih, Suciwati, dan Bedjo Untung.

Aksi diam digelar sebagai bentuk protes dari para keluarga korban Tragedi 1965, Semanggi I, Semanggi II, Tragedi Trisakti, Tragedi Mei 1998, kasus Talangsari, kasus Tanjung Priok, hingga pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib.

Selain Aksi Kamisan, ada sejumlah gerakan masyarakat sipil di dunia yang berlangsung cukup lama dan berpengaruh.

Gerakan Anti-Apartheid (Afrika Selatan)

  • Dimulai: 1948-1994
  • Isu: Menolak kebijakan apartheid (politik diskriminasi warna kulit) yang diberlakukan pemerintah Afrika Selatan
  • Aksi: Aksi pembangkangan sipil besar-besaran, pemogokan buruh massal, kampanye internasional, hingga gerakan boikot produk Afrika Selatan di seluruh dunia.
  • Selesai: Gerakan ini berhenti pada 1994 setelah Nelson Mandela terpilih sebagai presiden pada pemilu 1994 dan menghapuskan politik apartheid.
  • Durasi: 46 tahun

Mothers of the Plaza de Mayo (Argentina)

  • Dimulai: 1977–sekarang
  • Isu: Penghilangan paksa selama rezim militer (1976–1983).
  • Aksi: Para ibu berkumpul di Plaza de Mayo, Buenos Aires, menuntut informasi tentang anak-anak mereka yang hilang.
  • Durasi: Lebih dari 45 tahun.

Black Sash Movement (Afrika Selatan)

  • Dimulai: 1955–1994
  • Isu: Penentangan terhadap kebijakan apartheid.
  • Aksi: Protes damai dengan mengenakan selempang hitam sebagai simbol duka atas ketidakadilan.
  • Durasi: 39 tahun.

Narmada Bachao Andolan (India)

  • Dimulai: 1985–sekarang
  • Isu: Penolakan pembangunan bendungan besar di Sungai Narmada yang mengakibatkan penggusuran warga.
  • Aksi: Protes damai dan litigasi untuk hak-hak masyarakat adat dan lingkungan.
  • Durasi: Lebih dari 35 tahun.

Women in Black (Internasional)

  • Dimulai: 1988–sekarang
  • Isu: Anti-perang dan kekerasan terhadap perempuan.
  • Aksi: Protes diam mengenakan pakaian serba hitam di berbagai kota di dunia.
  • Durasi: Lebih dari 35 tahun.

Baca juga:

Gerakan Pro-Demokrasi (Hong Kong)

  • Dimulai: 1990-sekarang
  • Isu: Reformasi demokrasi dan otonomi yang lebih besar dari pemerintah Tiongkok
  • Aksi: Puncaknya terjadi aksi Gerakan Payung pada 2014 dan protes besar-besaran pada 2019. Aksi ini masih ada hingga sekarang, namun aktivitasnya berkurang drastis akibat pengetatan undang-undang dan tindakan keras pemerintah. Puluhan aktivis ditangkap dan dipenjara.
  • Durasi: 35 tahun

Silent Protest of Korean Comfort Women (Korea Selatan)

  • Dimulai: 1992–sekarang
  • Isu: Eksploitasi perempuan sebagai "jugun ianfu" (budak seksual) oleh tentara Jepang saat Perang Dunia II.
  • Aksi: Protes mingguan di depan Kedutaan Besar Jepang di Seoul setiap hari Rabu.
  • Durasi: Lebih dari 30 tahun.

Hong Kong Tiananmen Mothers (Hong Kong dan Tiongkok)

  • Dimulai: 1989–sekarang
  • Isu: Tragedi Pembantaian Tiananmen 1989.
  • Aksi: Keluarga korban menuntut pertanggungjawaban pemerintah Tiongkok.
  • Durasi: Lebih dari 30 tahun.

Aksi Kamisan (Indonesia)

  • Dimulai: 2007-sekarang
  • Isu: Pelanggaran HAM berat dan impunitas
  • Aksi: Menuntut pemerintah mengusut kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, dan mengadili orang-orang yang terlibat.
  • Durasi: 18 tahun

Civil Rights Movement (Amerika Serikat)

  • Dimulai: 1954–1968
  • Isu: Diskriminasi rasial dan segregasi terhadap warga Afrika-Amerika.
  • Aksi: Protes damai, boikot, dan advokasi hukum (contoh: Aksi Montgomery Bus Boycott, Pawai di Washington 1963).
  • Durasi: 14 tahun.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!