HEADLINE
Buru Pelaku Ransomware, Bareskrim Polri Kerjasama dengan FBI dan NCA
Bareskrim Polri masih mengidentifikasi pelaku serangan ransomware WannaCry di Indonesia melalui digital forensik.
AUTHOR / Gilang Ramadhan
KBR, Jakarta- Bareskrim Polri masih mengidentifikasi pelaku serangan ransomware WannaCry di Indonesia melalui digital forensik. Direktur Tindak Pidana Kejahatan Siber Bareskrim, Fadil Imran mengatakan, kepolisian bekerjasama dengan FBI, NCA, dan ICGI Singapura dalam menyelidiki pelaku penyerangan malware tersebut.
"Kami melakukan langkah-langkah penyelidikan dengan datang ke TKP dan olah TKP digital," kata Fadil kepada KBR melalui pesan WhatsApp, Minggu (14/05/17).
Baca juga: Korban Ransomware Disarankan Tak Penuhi Permintaan Uang Penyerang
Fadil mengatakan, motif pelaku adalah untuk mendapatkan keuntungan berupa uang dari korban serangan ransomware. Pelaku meminta tebusan dalam bentuk mata uang virtual atau bitcoin.
"Undang-undang ITE kita dapat menjerat pelaku dengan pasal mengenai illegal access," ujarnya.
Namun menurut Fadil, transaksi melalui bitcoin sulit dilacak. Itu karena pengguna bitcoin biasanya menggunan identitas palsu.
Editor: Sasmito
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!