NASIONAL

BNPB Catat 1.300 Bencana Sepanjang 2024, Terbanyak Banjir

Karhutla masih belum masif, mudah-mudahan tidak seperti tahun 2022 atau 2023.

AUTHOR / Hoirunnisa

EDITOR / Wahyu Setiawan

siklus cuaca
Pengendara motor menerobos banjir di Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (25/6/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

KBR, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sepanjang 2024 terjadi 1.300 kejadian bencana alam. Jumlah itu dirangkum dari Januari hingga 1 September 2024.

Kepala BNPB Suharyanto menyebut kejadian bencana alam yang mendominasi adalah hidrometeorologi basah sebesar 98,92 persen.

"Ini ada banjir ada 750 kali bencana, cuaca ekstrem, dan tanah longsor. Kemudian sampai dengan September ini, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih belum masif, mudah-mudahan tidak seperti tahun 2022 atau 2023," jelas Suharyanto, Selasa (3/9/2024).

Suharyanto menyebut karhutla sudah terjadi di sejumlah daerah seperti Riau dan Sumatra Selatan.

"Kami baru saja menangani kebakaran hutan di Sumatra Selatan. Tapi kami juga baru saja menangani banjir besar, banjir bandang besar yang menimpa Kota Ternate. Jumlah korban masif ada 19 orang yang meninggal dunia," kata Suharyanto.

Jika dibandingkan tahun 2023, jumlah bencana tahun ini mengalami penurunan. Di tahun 2023 total ada 5.400 bencana didominasi karhutla dan banjir.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!