NASIONAL
Bicara Negara Gagal, Prabowo Singgung Keadilan Hukum
"Bahwa hukum adalah jaminan keadilan, dan keadilan adalah tidak hanya hak setiap warga negara, keadilan adalah tuntutan setiap warga negara," ucap Prabowo.

KBR, Jakarta- Presiden Prabowo Subianto mengatakan negara yang gagal merupakan negara yang pemerintahannya tidak memahami sistem hukum.
Itu disampaikan Prabowo dalam sidang Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
"Kelangsungan hidup sebuah bangsa di antaranya, tergantung apakah negara itu bisa menegakkan hukum. Dan bahwa hukum adalah jaminan keadilan, dan keadilan adalah tidak hanya hak setiap warga negara, keadilan adalah tuntutan setiap warga negara," ucap Prabowo.
Prabowo menambahkan, negara yang berhasil dan kuat tergantung pada sistem hukum yang berlaku di negara tersebut.
"Suatu negara tanpa sistem hukum negara itu gagal, negara itu tidak bisa berhasil, negara itu tidak berguna bagi rakyatnya," katanya.
Prabowo meminta Mahkamah Agung sebagai lembaga hukum dan peradilan tertinggi untuk meningkatkan kinerja. Sebab kata dia, kepuasan masyarakat terhadap kerja MA masih rendah.
"Tingkat kepuasan atas putusan tingkat banding. Benar ya, kalau tidak salah, tingkat kepuasannya masih tidak terlalu tinggi," ucapnya.
Dalam laporan tahunan, MA mencatat tingkat kepuasan pada putusan peradilan di tingkat pertama, kepuasan para pihak terhadap putusan yakni 94,91%.
Sedangkan, di tingkat banding, tingkat kepuasan atas putusan pengadilan sebesar 37,33%. Sementara itu, di tingkat kasasi, tingkat kepuasan terhadap kasasi sebesar 89,61%.
Baca juga:
- Komnas HAM Minta Aparat Tak Represif Tangani Aksi 'Indonesia Gelap'
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!