NASIONAL

Bawang Merah dan Minyak Goreng Jadi Dalang Kenaikan Inflasi November

"Penyumbang utama inflasi November 2024 secara month to month adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil inflasi 0,22 persen."

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / Muthia Kusuma

minyak
Pedagang menuangkan minyak goreng curah ke kemasan plastik, di Bandung, (29/11/2021) (FOTO: ANTARA/Faisal Al Farisi)

KBR, Jakarta- Inflasi di Indonesia kembali meningkat pada bulan November 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan (year on year) mencapai 1,55 persen, sementara inflasi bulanan (month to month) sebesar 0,30 persen.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kenaikan harga sejumlah komoditas pangan menjadi penyebab utama lonjakan inflasi ini.

"Penyumbang utama inflasi November 2024 secara month to month adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil inflasi 0,22 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini antara lain adalah bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan minyak goreng," kata Amalia, Senin (02/12/24).

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menambahkan, komoditas seperti bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan minyak goreng menjadi penyumbang utama kenaikan harga.

Baca juga:

Secara tahunan, komoditas yang paling berpengaruh terhadap inflasi adalah sigaret kretek mesin (SKM), beras, dan bawang merah. Inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Papua Tengah dengan angka 4,35%, sedangkan Kabupaten Nabire mencatatkan inflasi tertinggi di tingkat kabupaten/kota sebesar 4,48%.

Fenomena kenaikan harga pada bulan November bukanlah hal yang baru. Dalam lima tahun terakhir, inflasi pada bulan November cenderung lebih tinggi dibandingkan bulan Oktober.

Komoditas seperti bawang merah, tomat, dan daging ayam ras kerap menjadi penyebab utama. Minyak goreng juga mengalami kenaikan harga secara terus-menerus sejak Juli 2024, dengan puncaknya terjadi pada bulan November. Selain itu, harga emas perhiasan juga terus meningkat sejak September 2023 atau 15 bulan terakhir.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!