NASIONAL

Bantah Soal Rekaman Jokowi, Istana Minta Hasto Fokus Kasus Harun Masiku!

"Fitnah keji dengan dalih mengkritisi pemerintah, menyebarkan informasi yang tidak sesuai fakta dan data, mungkin ada baiknya Mas Hasto fokus saja ke kasus Harun Masiku,” imbuhnya.

AUTHOR / Shafira Aurel

EDITOR / Resky Novianto

Jokowi
Presiden RI Joko Widodo.

KBR, Jakarta- Istana membantah tuduhan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangam (PDIP) Hasto Kristyanto, soal Presiden Joko Widodo yang disebut menggunakan hukum untuk mengintimidasi pihak tertentu.

Staf Khusus Presiden, Grace Natalie mengatakan rekaman tersebut merupakan sambutan Presiden Jokowi dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019, di SICC Sentul pada 13 November 2019.

Grace menjelaskan konteks pernyataan Jokowi dalam acara tahun 2019 tersebut, adalah agar tidak ada pihak manapun yang main-main dan menghalangi agenda besar pemerintah lima tahun ke depan.

Yakni terkait dengan penciptaan lapangan kerja dan memperbaiki kinerja ekspor dan impor yang semuanya adalah untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Mas Hasto menggunakan rekaman yang dipotong-potong untuk menggiring opini publik. Kalau ada yang tidak percaya, dilakukan publik melakukan cek sendiri, transkrip pidato lengkap bisa diakses oleh siapapun di website setkab. Tidak ada yang ditutupi,” ujar Grace kepada KBR, Minggu (18/8/2024).

“Dari pada blunder terus-menerus menyebarkan fitnah keji dengan dalih mengkritisi pemerintah, menyebarkan informasi yang tidak sesuai fakta dan data, mungkin ada baiknya Mas Hasto fokus saja ke kasus Harun Masiku,” imbuhnya.

Grace meminta masyarakat untuk tidak termakan berita bohong terkait rekaman video pidato kepala negara yang dipotong dan ditampilkan tidak utuh. Sebab, ia khawatir tuduhan ini menimbulkan asumsi dan persepsi yang tidak tepat.

Baca juga:

Megawati Akan Datangi Kapolri Jika Hasto Ditangkap

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim mendengar rekaman video yang disebutnya berisi pernyataan Presiden Jokowi yang ingin menggunakan hukum dan melakukan pembisikan ke sejumlah lembaga penegak hukum. 

Rekaman diduga suara Jokowi itu Hasto tunjukkan kepada awak media, seusai menghadiri upacara Hari Ulang Tahun atau HUT ke-79 RI di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta.

"Tadi beredar video kan, bagaimana Jokowi menyatakan akan menggunakan hukum dan melakukan pembisikan ke Ketua KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri," ujar Hasto Kristiyanto, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Namun, Hasto tidak menyebutkan secara detail sumber video yang diterima tersebut.

Hasto malah meminta kepada Presiden Jokowi untuk mengklarifikasi pernyataannya. Sebab,ia menilai pernyataan tersebut dapat membahayakan demokrasi dan penegakan hukum.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!