NASIONAL
Banjir di Gorontalo, 7 Ribu Warga Mengungsi
“Sebanyak 47 kelurahan di sembilan kecamatan se-Kota Gorontalo terdampak banjir"
AUTHOR / Ardhi Ridwansyah
-
EDITOR / Rony Sitanggang
KBR, Jakarta - Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan berdasar laporan yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo, jumlah total warga yang mengungsi akibat banjir di puluhan kelurahan mencapai 7.486 jiwa.
Abdul mengatakan pada Senin (15/7), genangan air di beberapa wilayah berangsur surut. Sebelumnya, air merendam Kota Gorontalo dengan ketinggian antara 30-150 sentimeter.
Kendati demikian, Wali Kota Gorontalo menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor dengan Nomor 256/6/VII/2024 selama 14 hari terhitung sejak 11 Juli 2024 sampai dengan tanggal 24 Juli 2024.
“Sebanyak 47 kelurahan di sembilan kecamatan se-Kota Gorontalo terdampak banjir di antaranya Kecamatan Kota Barat, Kota Utara, Kota Selatan, Kota Tengah, Kota Timur, Dumbo Raya, Hulonthalangi, Dungingi, dan Sipatana. Jumlah rumah terendam banjir mencapai 4.686 unit,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (15/7/2024).
Kata dia, selain banjir,beberapa kelurahan juga turut terdampak tanah longsor.
"Di antaranya Kelurahan Tenilo (Kecamatan Kota Barat), Kelurahan Pohe (Kecamatan Hulanthalangi), Kelurahan Leato Utara, Leato Selatan, Botu dan Talumolo di Kecamatan Dumbo Raya. Satu orang warga Kecamatan Kota Barat meninggal dunia akibat tertimbun material longsor,” imbuhnya.
Baca juga:
- Status Naik, Aktivitas Pendakian ke Kawah Ijen Ditutup
- Longsor di Tambang Emas Gorontalo, Korban Tewas 23 Orang, Puluhan Hilang
Juru bicara BNPB, Abdul Muhari mengatakan, BPBD Kota Gorontalo bersama dengan Pemerintah Daerah dan lintas sektor melaksanakan upaya tanggap darurat berupa evakuasi warga, pendirian pos pengungsian, dan pendirian dapur umum, evakuasi sarana dan prasarana umum terdampak, hingga pengerukan material longsor dan pembersihan residu banjir.
“Total pos pengungsian yang telah didirikan sebanyak 59 titik tersebar di tiap kelurahan. Jumlah total warga mengungsi per 13 Juli 2024 sebanyak 7.486 jiwa,” tuturnya.
Kata dia, banjir ini merupakan yang keempat kalinya selama bulan Juli 2024. Intensitas hujan yang tinggi pada 10-13 Juli 2024 disertai kondisi geografis wilayah Kota Gorontalo yang berupa cekungan menyebabkan banjir ini menjadi yang terparah di Gorontalo pada pertengahan tahun 2024.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!