Bahlil Calon Tunggal Ketua Umum Partai Golkar, Aklamasi?

Semula, ada dua kader Golkar yang mendaftar, yakni...

KBR, Jakarta- Bahlil Lahadalia menjadi calon tunggal ketua umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Beringin, 20-21 Agustus di Jakarta. Semula, ada dua kader Golkar yang mendaftar, yakni Ridwan Hisjam dan Bahlil Lahadalia. Namun, hanya Bahlil yang lolos verifikasi berkas.

Ketua Pengarah Munas XI Partai Golkar, Adies Kadir mengatakan, Ridwan Hisjam tidak lolos lantaran tak memenuhi syarat. Salah satunya surat dukungan.

"Berkas pendaftaran bakal calon atas nama Bahlil Lahadalia dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan sebagai calon ketua umum pada Munas XI Partai Golkar Tahun 2024," tutur Adie di kantor DPP Partai Golkar, Senin malam, seperti dikutip KBR dari Kantor Berita ANTARA, Selasa, 20 Agustus 2024.

Adies menambahkan, Bahlil selanjutnya akan menyampaikan visi misi di hadapan para perwakilan pengurus Golkar daerah saat munas. Kata dia, Bahlil mendapat 83 persen dukungan sebagai calon ketua umum dari keseluruhan pemilik suara di Partai Golkar.

Lolosnya Bahlil sebagai calon tunggal ketua umum menjadikan proses pemilihan bisa berlangsung aklamasi. Namun, bisa saja tidak. Semua itu tergantung pemilik suara di Munas Golkar XI.

"Kita lihat besok pandangan umum dari para pemegang suara, pendapatnya bagaimana. Jadi, kita tunggu besok," imbuhnya.

Setelah Menteri ESDM, jadi Ketum Golkar?

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar, Senin malam, (19/08).

Rencana itu dia ungkapkan usai dilantik sebagai menteri ESDM oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin pagi.

“Formulir untuk mendaftar jadi ketum Golkar kapan, Pak?,” tanya wartawan.

“Sebentar malam nanti ambil formulir. Ya, mendaftar dong ambil formulir,” jawab Bahlil.

“Berarti hari ini menteri besok jadi ketum, Pak?,” tanya wartawan.

“Ya, wallahu a’lam bishawab,” jawabnya.

Airlangga Mundur

Setelah Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketum Golkar, nama Bahlil Lahadalia mencuat sebagai calon kuat pengganti sosok yang juga menjabat menko perekonomian tersebut.

Hal ini diperkuat dengan pernyataan Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Idrus Marham yang menyebutkan, Bahlil Lahadalia akan terpilih aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar.

Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran diri sebagai ketua umum Partai Golkar, Minggu, (11/8/2024). Airlangga beralasan pengunduran dirinya itu demi mempertimbangkan soliditas di internal Golkar.

"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat maka dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim dan atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan ini menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," ujarnya dalam video yang dikutip KBR, Minggu (11/8/2024).

Airlangga mundur sejak Sabtu malam, 10 Agustus 2024. Airlangga menegaskan DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai ketentuan AD/ART, setelah pengumuman ia mundur.

Baca juga:

• Airlangga Mundur saat Golkar Moncer, Ada Kekuatan Besar?