NASIONAL

Angka Serangan Teror Menurun, Wapres Apresiasi BNPT

Wapres juga menyoroti soal organisasi teror yang disinyalir masih akan terus menyebarkan paham-paham mereka.

AUTHOR / Muhammad Rifandi Fahrezi

teror
Dok. Personel Densus 88 Antiteror menggiring terduga teroris di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jatim (18/3/2021). (Foto: ANTARA/Umarul Faruq)

KBR, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengapresiasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), terkait angka serangan teror yang menurun secara signifikan sejak 2019.

"Jangan lengah dalam melaksanakan mitigasi terorisme dan terus mewaspadai kondisi di lapangan," pesan Wapres di Acara HUT BNPT ke-13 bertema "BNPT Hadir untuk Negeri, Indonesia Damai Menuju Indonesia Emas" di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023).

Wapres juga menyoroti soal organisasi teror yang disinyalir masih akan terus menyebarkan paham-paham mereka. Terutama kepada kelompok-kelompok rentan seperti kalangan perempuan, anak-anak dan pemuda.

“Adanya indikasi peningkatan kategori di kalangan siswa dan generasi muda, terutama dari toleran menjadi intoleran pasif kemudian intoleran pasif menjadi aktif dan dari intoleran aktif menjadi terpapar,” ungkap Ma’ruf.

Ma’ruf mengatakan, terpaparnya generasi muda akan mengakibatkan potensi hilangnya generasi emas pada tahun 2045 mendatang. “Kita membutuhkan generasi muda yang toleran dan inklusif untuk mencapai Indonesia Emas,” tuturnya.

Dalam menyikapi tantangan tersebut, Ma’ruf meminta BNPT beserta pemangku kepentingan menindaklanjuti hal tersebut. Ma’ruf memaparkan dua hal untuk memitigasi hal tersebut. Pertama, perkuat kolaborasi melalui pendekatan multi pihak. “Tangkal terorisme secara berjamaah dilakukan secara bersama-sama,” kata Ma’ruf.

Baca juga:

- Mahfud Endus Transaksi Terorisme Miliaran Rupiah, Modus Beli Sajadah

- BNPT: 622 Akun Medsos dan Laman Tebar Paham Radikal di 2022

Kedua, rangkul kalangan muda baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.

Dan, ketiga pemerintah harus mengawasi media sosial terutama menjelang Pemilu 2024.

“Gerakan terorisme berpotensi tumbuh subur menjelang Pemilu,” sinyalir Ma’ruf.

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!