NASIONAL

Airlangga Mundur, KSP: Hak Pribadi, Tak Terkait Jokowi

Juru bicara PDIP, Chico Hakim menilai, mundurnya Airlangga dari jabatan ketua umum banyak menimbulkan spekulasi, karena cukup mengejutkan dan tiba-tiba.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah, Astry Yuana Sari

EDITOR / Sindu

Airlangga Mundur, KSP: Hak Pribadi, Tak Terkait Jokowi
Ilustrasi: Presiden Jokowi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat rapat di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu , 21 Desember 2022. Foto: BPMI Setpres

KBR, Jakarta- Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar tak ada kaitannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pengunduran diri Bapak Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar adalah pilihan/hak pribadi beliau yang selanjutnya sepenuhnya menjadi urusan internal Partai Golkar. Jadi, tidak ada kaitannya sama sekali dengan presiden," ucap Ari melalui keterangan yang diterima KBR, Senin, (12/8/2024).

Dia menambahkan hingga kini, Airlangga masih menjalankan tugas sebagai menteri koordinator bidang perekonomian.

"Sampai saat ini Bapak Airlangga Hartarto tetap menjalankan tugasnya membantu Presiden Jokowi sebagai menteri koordinator perekonomian RI. Dari semalam sampai hari ini beliau mendampingi Bapak Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN)," katanya.

Pengunduran Diri

Airlangga Hartarto terpilih sebagai ketua Uumum DPP Partai Golkar pada 2017. Sabtu malam, (10/08), Airlangga mengumumkan pengunduran diri ke publik dalam rekaman video yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu, (11/08).

Dalam video tersebut Airlangga menjelaskan alasan pengunduran dirinya.

"Setelah mempertimbangkan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga.

Airlangga memastikan proses pengunduran dirinya hingga penunjukkan ketua umum penggantinya akan dilakukan dengan damai dan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar.

Airlangga yang menjabat Ketum Partai Golkar sejak 13 Desember 2017 itu seharusnya mengakhiri masa jabatannya sampai akhir tahun ini.

Di bawah kepemimpinan Airlangga, Partai Golkar berkontribusi atas kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Selain itu, Golkar mendapat 102 kursi di DPR RI, serta ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat pemerintahan dari Sabang sampai Merauke.

Intervensi?

Mundurnya Airlangga dari ketum Golkar ditanggapi berbagai pihak, salah satunya PDI Perjuangan. Juru bicara PDIP, Chico Hakim menilai, mundurnya Airlangga dari jabatan ketua umum banyak menimbulkan spekulasi, karena cukup mengejutkan dan tiba-tiba.

Bahkan, termasuk rumor intervensi dari pihak eksternal Partai Golkar.

"Isu Pak Jokowi, dan hingga Gibran yang merapat ke Partai Golkar, kami juga mendengar berita-berita seperti itu dan kami juga mendengar bahwa ada rumor yang belum pasti bisa kita pastikan kebenarannya. Namun, sering kita dengar bahwa intervensi ini dilakukan oleh pihak-pihak tertentu termasuk Pak Jokowi maupun Gibran. Namun, tentu harapan kami tentu ini tidak benar adanya karena ini benar-benar sebuah upaya pengrusakan terhadap sistem demokrasi," katanya kepada KBR, Minggu, 12 Agustus 2024.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!