indeks
Ada Temuan Residu Pestisida, Bapanas Akan Investigasi Anggur Shine Muscat di Indonesia

Investigasi meliputi proses sampling dan pengujian laboratorium untuk memastikan keamanan produk yang beredar di pasar Indonesia.

Penulis: Wahyu Setiawan

Editor: Agus Luqman

Google News
Beras
Pekerja memotong daun tanaman anggur hijau varietas shine muscat di kebun Gamma Grape Experience, Pakis, Malang, Selasa (14/5/2024). ANTARA FOTO/Ari Bowo S

KBR, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan menginvestigasi temuan residu pestisida di atas batas aman pada produk buah anggur Shine Muscat Thailand. 

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, lembaganya akan mengawasi ketat peredaran pangan segar tersebut.

"Badan Pangan Nasional selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) akan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap Anggur Shine Muscat yang beredar. Hal ini akan meliputi proses sampling dan pengujian laboratorium untuk memastikan keamanan produk yang beredar di pasar Indonesia," kata Arief melalui keterangan tertulis, Rabu (30/10/2024).

Arief menambahkan, investigasi dilakukan untuk memastikan pangan segar yang beredar aman untuk dikonsumsi.

Dia mengeklaim, Bapanas bersama dinas urusan pangan selaku OKKPD telah melakukan pengawasan rutin dan dilaporkan melalui Sistem Informasi PSAT (Pangan Segar Asal Tumbuhan).

Dari hasil sampling yang dilakukan tahun 2023 dan 2024, menunjukkan anggur yang beredar di bawah ambang batas BMR (Batas Maksimum Residu).

"Setiap pangan segar terkemas yang telah diterbitkan izin edarnya, memiliki certificate of analysis atau hasil uji lab sehingga dinyatakan aman," ujarnya.

Dia menambahkan, Bapanas mewajibkan adanya informasi yang menjamin pangan segar aman dikonsumsi.

"Untuk anggur, Bapanas mewajibkan untuk mencantumkan petunjuk penyajian berupa 'cuci sebelum dikonsumsi'. Pencucian tersebut sangat penting untuk mengurangi risiko adanya residu atau cemaran lain yang masih tertinggal di permukaan buah, mengingat anggur merupakan komoditas yang dapat langsung dikonsumsi tanpa pengupasan," jelasnya.

Arief mengimbau masyarakat teliti membaca label yang tertera di produk makanan segar.

Sebelumnya, mencuat isu ditemukan adanya residu kimia atau pestisida di ambang batas aman dalam anggur Shine Muscat yang beredar di pasaran Thailand.

Dewan Konsumen Thailand mencatat 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang diuji oleh mereka terkontaminasi dengan residu kimia berbahaya yang melampaui batas aman. Persoalan itu lalu membuat Malaysia melakukan pemeriksaan pada anggur Muscat yang juga dijual di negara itu.

Baca juga:

Bapanas
Anggur Shine Muscat
pangan lokal

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...