NASIONAL

96 Imigran Rohingnya Terdampar di Aceh Timur, Enam Tewas Tenggelam?

Para imigran terdampar menggunakan kapal berkonstruksi kayu.

AUTHOR / Erwin Jalaludin

EDITOR / Sindu

96 Imigran Rohingnya Terdampar di Aceh Timur, Enam Tewas Tenggelam?
Imigran Rohingya dievakuasi sementara di lapangan sepak bola Desa Meunasah Asan, Aceh Timur, Kamis, 31 Oktober 2024. Foto: KBR/Istimewa

KBR, Aceh Timur– Puluhan imigran Rohingya asal Myanmar terdampar di Kuala Krueng Thoe, Desa Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Kamis pagi, (31/10/2024). Total ada 96 orang imigran, enam di antaranya sudah meninggal.

Juru bicara Pemkab Aceh Timur, Muntasir Ramli mengatakan, para imigran terdampar menggunakan kapal berkonstruksi kayu, sekitar 1 mil dari bibir Pantai Kuala Krueng Thoe.

"Atas nama kemanusiaan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur akan menampung untuk sementara waktu. Kemudian, jika keadaannya sudah membaik atau sudah pulih kembali dan pengungsinya sudah sehat tentu akan diserahkan nanti ke UNHCR," jelas Muntasir Ramli menjawab KBR, Kamis, 31 Oktober 2024.

Kata dia, para pengungsi Rohingya terdiri dari 37 laki-laki, 46 perempuan, tujuh anak-anak, dan enam orang yang meninggal.

"Enam jenazah yang bersama Rohingnya menurut informasi di lokasi tenggelam ketika hendak berenang ke darat. Tapi, untuk pastinya Kita tunggu informasi lebih lanjut dari aparat kepolisian, karena ada salah-satu di antara rohingnya itu yang dimintai keterangan kebetulan fasih berbahasa melayu atas nama Muhammad Rubel (33),” terangnya.

Evakuasi

Muntasir menambahkan, Kamis, pukul 16.22 WIB, jenazah enam pengungsi Rohingya dibawa ke Masjid Babussalam, Desa Meunasah Asan menggunakan dua unit ambulance, untuk disalatkan, dan dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat.

Lalu, pada pukul 17.11 WIB, para imigran dipindah ke lapangan sepak bola desa setempat. Pemindahan dilakukan menggunakan mobil dinas Satpol-PP Pemkab Aceh Timur.

Kemudian, pada pukul 19.35 WIB, seluruh imigran Rohingnya dievakuasi ke tempat pengungsian sementara di lapangan sepak bola Desa Seunebok Rawang, Kec. Peureulak Timur.

Proses evakuasi menggunakan empat unit mobil, dengan pengamanan ketat dari Patwal Polres Aceh Timur, Polsek Madat, truk Satpol PP, dan dump truck.

Namun, ada sembilan orang imigran Rohingya mengalami dehidrasi, dan/atau kelelahan sehingga harus dirawat di Puskesmas Madat. Mereka adalah Muhammad Johar (25), NK (12), Salima (30), Slm (14), Ist (14), Dih (16), Asia Akter (18), Ayesha Begum (35), dan Sakina Khatun (33).

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!