NASIONAL

4 Jenderal Polisi Maju Seleksi Capim KPK

"Ini merupakan bagian personel-personel terbaik di Polri,"

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / Rony Sitanggang

Seleksi capim KPK
Aksi demo di depan Gedung KPK Jakarta (30/8/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.)

KBR, Jakarta - Mabes Polri mengumumkan empat nama anggotanya yang mengikuti seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Juru Bicara Polri Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, keempat perwira tinggi itu memang didorong untuk mengikuti seleksi capim KPK.

"Berdasarkan pada pengumuman pendaftaran seleksi capim dan dewas KPK ya. Sekira pada tanggal 4 Juni 2024, maka Polri memberikan beberapa nama untuk dalam hal ini yang tentunya melalui seleksi dan memenuhi syarat. Ada empat nama dan ini merupakan bagian personel-personel terbaik di Polri," ujar Trunoyudo di Mabes Polri, Selasa, (16/7/2024).

Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkap, empat nama itu yakni Setyo Budianto yang juga menjabat Irjen Kementerian Pertanian, RZ Panca Putra yang juga menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), Joko Purwanto Kapolda Kalimantan Tengah dan Didik Agung Widjanarko yang saat ini Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi di KPK.

Baca juga:

Panitia Seleksi (Pansel) capim KPK resmi menutup pendaftaran capim dan dewan pengawas KPK, Senin (15/07/2024).

Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria mengatakan, hingga batas akhir penutupan pendaftaran, tercatat ada lebih 400-an capim KPK yang mendaftar.

“468 pendaftar capim KPK, 280 orang laki-laki 261 dan 19 perempuan jumlah pendaftar calon Dewas KPK sebanyak 188 orang dengan komposisi 167 laki-laki dan 21 perempuan,” kata Arif.

Arif menambahkan, latar belakang pendaftar beragam. Diantaranya ASN, akademisi, aparat hukum, lembaga negara, swasta, dan juga dari kelompok sipil.

Nantinya, akan dijaring nama terpilih untuk memimpin KPK dan Dewas periode 2024-2029.

 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!