NASIONAL

Soal Dana Desa, Prabowo Ungkit Jasanya di Rakernas APDESI

"Waktu itu saya pertama yang berkomitmen sama kalian, untuk memperjuangkan Rp1 miliar untuk satu desa,"

AUTHOR / Shafira Aurel

Prabowo Ungkit Perjuangan di Dana Desa
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR pada Rabu (2/6). (Antara/Aditya Pradana Putra)

KBR, Jakarta- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menceritakan dirinya yang pertama kali mengusulkan kenaikan dana desa menjadi Rp1 miliar.

Prabowo mengatakan, perjuangan untuk menaikkan dana desa telah berlangsung sejak 2009 hingga 2013. Ia menyebut kenaikan dana desa tersebut diperuntukkan untuk pembangunan dan pemerataan di setiap desa-desa di tanah air.

Menurutnya pemerintah harus melakukan perubahan kesejahteraan dimulai dari menaikkan dana desa.

"Kita kalau Saudara ingat dari sejak tahun 2009-2010 terus kita perjuangan dana desa dan pada tahun 2013 saya menandatangani piagam komitmen kepada Apdesi untuk memperjuangkan dana desa Rp 1 miliar satu desa, tahun 2013, dan waktu itu saya pertama yang berkomitmen sama kalian untuk memperjuangkan Rp1 miliar untuk 1 desa," ujar Prabowo, saat Rakernas Apdesi 2023, Rabu (26/7/2023).

Prabowo mengingatkan agar dana desa dipergunakan sesuai kebutuhan masyarakat dan bukan untuk kepentingan oknum-oknum tertentu.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mewanti-wanti agar tidak terjadi korupsi setelah dana desa dinaikan.

Acara Rakernas Apdesi 2023 digelar di Balairung Universitas Negeri Jambi di Kawasan Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi yang berlangsung hingga 27 Juli 2023.

Baca juga:

- APDESI Usul Dana Desa Naik, FITRA Dorong Penguatan Pengawasan

- Kenaikan Dana Desa Dinilai Belum Mendesak, Ada Masalah di Pengawasan?

Sebelumnya, pada Rapat Panitia Kerja atau Panja Revisi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa di DPR telah menyetujui usulan kenaikan dana desa sebesar 20 persen dari total dana transfer desa senilai Rp70 triliun di APBN.

Editor: Resky Novianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!