Article Image

NASIONAL

Cekcok sama Pasangan, Gak Bahaya Tah?

"Kiat Hadapi Pasang Surut Hubungan"

KBR, Jakarta- Memiliki hubungan yang sehat dan harmonis, mungkin jadi dambaan setiap pasangan. Beberapa tips menjaga hubungan seperti menyempatkan quality time, peduli, jujur, terbuka, dan tidak serba menuntut mungkin sudah kalian coba.

Tapi yang namanya pasang surut dalam suatu hubungan, itu wajar nggak sih? Ada kalanya kita bertengkar dengan pasangan, apalagi kalau pilihannya lagi beda.

Kalau kata Clinical Psychologist dari @personalgrowthid, Mutiara Maharini, bertengkar bisa jadi mengeratkan hubungan loh!

"Gak jadi ancaman untuk putus, nggak sama sekali jadi ancaman untuk hubungan kita makin renggang, tapi justru konflik itu bisa jadi sesuatu yang membuat kita dan pasangan makin dekat kok. Ibaratnya menguatkan otot relationship kita. Bikin kita ngerasa, oh ya ini tuh berantem bukan masalah kita akan bubar kok, tapi ini berantem masalah menentukan apa nih next step yang penting untuk hubungan kita," kata Mahari.

Senada dengan Mahari, Psikolog Klinis Trauma & Relationship, sekaligus Author of “Cetak Biru Cinta”, Zahwa Islami mengungkap, yang jadi masalah selama menjalin hubungan itu malah silent treatment.

Psikolog Klinis Trauma & Relationship, sekaligus Author of “Cetak Biru Cinta”, Zahwa Islami

Baca juga:

STOP HALU, INI NIH CARA TETAPIN KRITERIA PASANGAN

MENGUASAI MANAJEMEN AMARAH

-   CHEATING TIMBULKAN LUKA PSIKIS

Kenapa? Karena kata Zahwa, mendiamkan pasangan tidaklah sehat. Inget loh, ada bedanya silent treatment dengan memberikan jarak atau ruang buat kita lebih tenang ya.

"Silent treatment itu adalah sesuatu hal yang sangat dibenci, yang sangat stressful, dan perlu kita pahami bahwa itu bukan selalu, menjadi hal yang sehat untuk kita lakukan. Akan ada bedanya antara silent treatment sama kita memberikan jarak pada diri kita, untuk mengelola emosi kita, mengenali emosi kita ,dan mempersiapkan waktu untuk mengungkapkan dengan cara yang lebih sehat," kata Zahwa dalam Podcast Disko "Diskusi Psikologi".

Tapi kata Zahwa, yang namanya berantem atau cekcok itu gak perlu selalu meninggikan nada bicara atau melibatkan emosi yang meluap-luap. Tapi kita bisa mencoba dengan cara lain.

"Dengan statement mungkin, atau dengan cara yang lebih konstruktif mungkin. Yang itu nggak melulu kayak kamu sih kayak gini mulu, jadi kan bikin aku kayak gini, enggak. Tapi kayak sayang aku paham kalau kamu kayak gitu, dan aku sedih banget kalau kamu kayak gitu. Oke jangan lagi melakukan silent treatment, karena itu stressfull banget dan nyebelin banget," ujarnya.

Tapi gimana kita mesti mengatasi pasang surut hubungan? Apalagi kalau kepalang emosi dan cekcok?

Yuk cari tau jawabannya di podcast Diskusi Psikologi di link berikut: