ragam
Pasar Seni ITB Kembali Hidupkan Bandung, Hadirkan Kreativitas dan Pameran Adicitra Ganesha

Pasar Seni ITB 2025 hadir lagi di Bandung, dimeriahkan lomba kereta peti sabun, ilustrasi, hingga pameran seni Adicitra Ganesha.

Penulis: Daryl Arshaq Isbani

Editor: Don Brady

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Pasar Seni ITB Kembali Hidupkan Bandung, Hadirkan Kreativitas dan Pameran Adicitra Ganesha
Bandung Rayakan Kembalinya Pasar Seni ITB Setelah 11 Tahun Vakum

KBR, Jakarta - Kota Bandung kembali bergeliat dengan kreativitas lewat pembukaan Pasar Seni ITB 2025, yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kampus ITB Ganesha, Sabtu (18/10). Hari pertama acara ini dibuka dengan Lomba Kereta Peti Sabun (LKPS) XII hasil kolaborasi antara Pasar Seni ITB dan Daya Mahasiswa Sunda (DAMAS).

Rektor ITB Tatacipta Dirgantara membuka acara dengan penuh antusias dan turut serta menaiki kereta peti sabun sebagai simbol peresmian lomba.

“Ini merupakan event luar biasa dan menjadi ruang bagi kita untuk berkreasi serta membangkitkan semangat Bandung sebagai Kota Kreatif,” ujar Tatacipta.

Kolaborasi Seni dan Kreativitas Anak Muda

Ketua Panitia LKPS XII, Dindon Saefudin Alma, menyebut kolaborasi antara DAMAS dan Pasar Seni ITB sebagai momen penting bagi komunitas kreatif.

“Semua kegiatan kami berbasis kreativitas, dan kali ini kolaborasi dengan Pasar Seni ITB 2025 menjadi perpaduan yang sangat tepat,” ungkap Dindon.

Perlombaan diikuti sekitar 60 peserta dari berbagai daerah seperti Bandung, Subang, hingga Jakarta, dengan kategori anak-anak, junior, senior, expert, dan bebas.

Salah satu peserta, Yudistira dari SMK Karya Bhakti Pusdikpal, mengungkapkan semangatnya ikut kompetisi ini setelah menyiapkan keretanya selama tiga minggu.

“Walaupun tahun lalu belum menang, kami tetap semangat ikut lomba tahun ini,” katanya.

Lomba Ilustrasi dan Partisipasi Difabel

Selain lomba kereta peti sabun, Pasar Seni ITB 2025 juga menyelenggarakan Lomba Ilustrasi hasil kolaborasi dengan Bank Indonesia sebagai co-host, dengan peserta dari tingkat SMP dan SMK.
Sekitar 90 pelajar dari berbagai daerah mengikuti lomba ini, termasuk peserta difabel Putu Anindya Maheswari dari Jakarta.

“Saya datang jauh dari Jakarta karena bercita-cita masuk ke ITB. Saya menggambar suasana berjualan karya seni dan keramaian yang ada di sini,” ujar Putu dengan antusias.

Talkshow Digital dan Pertunjukan Musik Kampus

Dalam rangkaian acaranya, Pasar Seni ITB juga menghadirkan talkshow bertajuk “DIGITALK Lapis Legit: Bedah Lapisan Realita” yang digelar bersama Bank Indonesia. Talkshow ini membahas fenomena kaburnya batas antara dunia nyata dan dunia digital dalam kehidupan masyarakat modern.

Selain itu, pengunjung juga menikmati live performance dari musisi dan band kampus ITB seperti ITB Jazz, Anna Bella Surbakti, Bandos, Digiband, Tataloe, hingga penampilan Tari Jaipong yang menghidupkan suasana.

Pameran Adicitra Ganesha dan Apresiasi Wakil Menteri Ekraf

Bersamaan dengan pembukaan Pasar Seni, digelar pula pameran fisik Adicitra Ganesha yang berlangsung hingga 21 Oktober 2025.


Pameran ini menjadi ajang lelang karya seni untuk menggalang Dana Lestari ITB (Endowment Fund) yang dikelola BPUDL ITB bersama Salam Ganesha, guna mendukung keberlanjutan kegiatan Tridarma ITB.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Irene Umar, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap gelaran seni ini.

“Acara ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk terus mengasah kreativitas dan menciptakan karya inovatif agar sektor kesenian dan ekonomi kreatif Indonesia semakin maju,” ujar Irene.

Bacca juga: Agentic Finance Conference 2025 Dorong Inovasi Keuangan Lewat Agentic AI

#PasarSeniITB2025
#KotaKreatifBandung
#EkonomiKreatif


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...