Inilah top three hoax of the week pilihan yang beredar mulai dari tanggal 10 - 16 Oktober 2025.
Penulis: Tim Cek Fakta
Editor: Tim Cek Fakta

KBR, Jakarta - Inilah top three hoax of the week pilihan yang beredar mulai dari tanggal 10 - 16 Oktober 2025. Ini hasil periksa fakta pilihan dengan tingkat engagement tertinggi pada akun X/Twitter MAFINDO (@TurnBackHoax), bareng Aribowo Sasmito, Co-Founder dan Fact-Check Specialist Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo).
3. Pesan Berantai Bernarasi Sakit Difteri karena Kencing Tikus di Jajanan dengan Cabe Bubuk

Beredar pesan berantai di WhatsApp dengan narasi:
“Dki Jakarta, Jabar. Ada 600 yang kena. RS penuh dg kondisi anak2 Difteri. 38 sdh meninggal. Jadi memang kejadian luarbiasa. Dinkes DKI Jakarta mengadakan imunisasi masal sd 11 Des. Usia 1 sd 19 tahun
Hati2 jgn jajan yg pk cabe bubuk, Jgn jajan pk cabe kering seperti cabe di tahu bulat, otak2, dsb. pokoknya jgn pake cabe bumbu kering. Karena penuh penyakit dr kencing tikus, kasusnya byk yg meninggal karena penyakit difteri…
PERHATIAN
Utk kita2 yg keluarga atau putra putrinya suka mengkonsumsi jajanan dg menggunakan bumbu tabur (terutama yg mengandung cabe kering) spt… cilok, tahu crispy, singkong goreng atau yg lain, monggo dievaluasi kembali.
Knp? Di pabrik cabe tabur, tampak bahan cabe kering ditimbun di gudang tak peduli dijadikan sarang tikus.
Tentu saja KENCING TIKUS akan tercecer disana dan membahayakan.
Mari kita jaga keluarga kita.
Gejala Difteri
Difteri umumnya memiliki masa inkubasi atau rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul 2 hingga 5 hari. Gejala-gejala dari penyakit ini meliputi:
• Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.
• Demam dan menggigil.
• Sakit tenggorokan dan suara serak.
• Sulit bernapas atau napas yang cepat.
• Pembengkakan kelenjar limfe pada leher.
• Lemas dan lelah.
• Pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah.
DIHIMBAU UTK HATI2 saat ini DIFTERI sudah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), jadi kalau tidak terpaksa betul, jangan jajan diluar ya. Tolong disampaikan pada semua keluarga dekat.
Penularan melalui droplet spt dari ludah , batuk, dll kaya penularan TBC. Jadi hindari tempat2 keramaian seperti tempat2 rekreasi dll ini khusus warga Jakarta, Jawa barat dan sekitarnya.
Info : Dinkes DKI Jakarta."
Konten tersebut termasuk Konten yang Menyesatkan
2. Screenshot Bernarasi Jokowi Setuju RUU Perampasan Aset, Asalkan Tidak Menyasar Mantan Presiden

Beredar screenshot atau hasil tangkapan layar dengan narasi:
“Jokowi Setuju Perampasan aset Koruptor Tetapi Tidak Berlaku Bekas Mantan Presiden”
Terdapat keterangan logo CNN Indonesia dan keterangan “12 September 2025” dalam tangkapan layar tersebut.
Unggahan tersebut merupakan Konten yang Dimanipulasi
1. Video yang Diklaim Kejadian Warga Menjarah SPBU Pertamina

Beredar video di Tiktok yang diklaim sejumlah orang menjarah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. Berikut narasi lengkapnya:
begini akibatnya kalau pertamina tidak adil hancur sudah spbu..
Pertamina sudah mulai di jarah
Video yang dimaksud dapat ditengok di laman turnbackhoax.id.
Video ini tergolong Konten yang Menyesatkan
Baca Juga:
Cek Fakta: Video Eko Patrio Seolah Minta Maaf dan Mau Bagi-Bagi Uang di Laman Judi?
Cek Fakta: Video Bernarasi Mobil Ahmad Sahroni Dikepung di Tengah Demo Mahasiswa
Penjelasan lengkap hasil periksa fakta ketiga hoaks di atas dapat didengarkan di link berikut: