Puluhan warga desa Larangan Selampar Kecamatan Tlanakan Pamekasan menggelar aksi demo di kantor DPRD Pamekasan, pagi tadi. Mereka menamakan diri Masyarakat Larangan Selampar Bersatu (MLSB).
Penulis: Radio Karimata
Editor:

KBR68H, Pamekasan - Puluhan warga desa Larangan Selampar Kecamatan Tlanakan Pamekasan menggelar aksi demo di kantor DPRD Pamekasan, pagi tadi. Mereka menamakan diri Masyarakat Larangan Selampar Bersatu (MLSB).
Mereka menuntut agar distribusi beras miskin (raskin) ke desanya kembali lancer. Sebab selama tiga tahun, mereka hanya Sembilan kali menerima bantuan raskin diterima oleh warga miskin.
“Kami sudah lelah menunggu dari pemerintah bantuan Raskin ini, masak sejak tahun 2010 sampai sekarang ini baru sekitar 9 kali kami menerima bantuan beras miskin,” keluh Zainullah kesal.
Aksi di depan Kantor DPRD Pamekasan Jalan Kabupaten itu dikawal petugas kepolisian. Mereka berorasi meminta kejelasan dari Bulog serta respon dari DPRD Pamekasan sebagai wakil mereka.
Koordinator aksi, Zainullah menegaskan, selama ini tidak ada transparansi soal ketidaklancaran pembagian raskin di desa Larangan Selampar Tlanakan. Dia menduga ada pelanggaran dan penyelewengan dalam distribusi raskin tersebut.
Sementara dalam aksi itu hadir perwakilan Bulog Sub Divre XII Madura, Ahmad Yani. Ia menjelaskan, Bulog sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawab soal beras miskin (Raskin) tersebut sesuai dengan aturan.
“Tidak benar jika Bulog melakukan kelalaian soal distribusi Raskin ke desa Larangan Selampar, kami sudah mengirim raskin sampai ke titik distribusi yaitu di kepala desa, bahkan saya sudah ada bukti penyerahan raskin tersebut,” jelas Ahmad Yani.
Demonstran akhirnya ditemui Anggota Komisi D DPRD Juhaini. Perwakilan demostran akhirnya diajak dialog di dalam ruang komisi untuk dimintai aspirasi dan informasi.
"Selama 7 hari kedepan kita akan undang pihak-pihak terkait untuk menindak lanjuti demo serta laporan raskin ini," ujar Juhaini usai dialog.