indeks
Wanita Penghibur di Korsel dan Taiwan Tuntut Permintaan Maaf dari Jepang

KBR68H, Washington - Demonstran berkumpul di Korea Selatan dan Taiwan hari Rabu menuntut Jepang minta maaf dan memberi kompensasi kepada para perempuan yang dipaksa bekerja sebagai budak seks untuk tentara Jepang semasa Perang Dunia Kedua.

Penulis: Eva Mazrieva

Editor:

Google News
Wanita Penghibur di Korsel dan Taiwan Tuntut Permintaan Maaf dari Jepang
wanita penghibur, korea selatan, jepang, permintaan maaf

KBR68H, Washington - Demonstran berkumpul di Korea Selatan dan Taiwan hari Rabu menuntut Jepang minta maaf dan memberi kompensasi kepada para perempuan yang dipaksa bekerja sebagai budak seks untuk tentara Jepang semasa Perang Dunia Kedua.

Sedikitnya dua ribu orang berdemonstrasi di luar Kedutaan Besar Jepang di Seoul termasuk Kim Bok-dong – seorang perempuan Korea yang diculik dari desanya dan dipaksa bekerja di rumah pelacuran yang dikelola militer semasa perang.

Kelompok yang lebih kecil berkumpul di Taipei, mengacung-acungkan spanduk dan meneriakkan seruan menuntut keadilan bagi enam bekas “wanita penghibur” yang masih hidup di Taiwan.

Sejak tahun 1991, demonstrasi dilangsungkan setiap tahun pada tanggal 14 Agustus untuk memperingati hari ketika “wanita penghibur” pertama mengungkapkan pengalamannya. Banyak wanita lainnya mengikuti jejaknya itu.

Sedikitnya 200 ribu perempuan – terutama dari Korea – diperkirakan telah dipaksa menjadi budak seks bagi tentara Jepang semasa Perang Dunia Kedua. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

wanita penghibur
korea selatan
jepang
permintaan maaf

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...