indeks
Tiga Rumah Milik Keluarga Atut di Bandung Ditinggalkan Penghuninya

KBR68H, Bandung - Tiga rumah milik keluarga Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah di Bandung Jawa Barat ditinggal penghuninya. Lokasi tiga rumah Atut berada di Kompleks Bank Indonesia, jalan Suryalaya, Bandung.

Penulis: Ari Nugraha

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Tiga Rumah Milik Keluarga Atut di Bandung Ditinggalkan Penghuninya
rumah, keluarga atut, bandung

KBR68H, Bandung - Tiga rumah milik keluarga Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah di Bandung Jawa Barat ditinggal penghuninya.  Lokasi tiga rumah Atut berada di Kompleks Bank Indonesia, jalan Suryalaya, Bandung.

Salah satu warga setempat, Andre menuturkan, rumah itu mulai kosong sejak keluarga Gubernur Ratu Atut dikaitkan dengan kasus suap terhadap ketua MK non aktif Akil Mochtar. Apalagi KPK sudah meminta lembaga Keimigrasian mencegah Atut pergi ke luar negeri. Andre mengatakan, salah satu rumah yang kini kosong merupakan rumah yang ditempati orang orang tua Atut.

"Satu kapling 300 meter, enggak tahu berapa kapling semua jatuhnya. (Nomer berapa rumahnya pak ?) Suryalaya IV nomer 1. (Yang nomer 8 yang mana ? Yang depan ini ?) Suryalaya V nomer 8 itu untuk mess anak buah. (Bapak tahu dari mana ini rumah bapaknya Atut ?) Dari anak buahnya yang suka disitu," ujarnya kepada KBR68H (9/10).

Andre menambahkan, sebuah rumah milik Atut yang sedang dibangun di jalan Suryalaya Tengah nomor 16 juga ditinggalkan para pekerja. Dari pantauan KBR68H, di tempat itu hanya terlihat tiga orang kuli bangunan.

Berdasarkan pantauan KBR68H di lapangan, rumah di jalan Suryalaya IV nomer 1, Bandung dengan tinggi tembok 3 meteran dan panjang 8 meter tidak terlihat pergerakan manusia mau pun kendaraan. Akses jalan menuju ke rumah orang nomer satu Banten, tak jauh dari perumahan Bank Indonesia itu rusak dan sedang diperbaiki sebagian.

Editor: Doddy Rosadi

rumah
keluarga atut
bandung

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...