KBR - Partisipasi tentara perempuan ke dalam batalion Tiongkok milik pasukan perdamaian Uni Nations disahkan oleh Komisi Militer Pusat yang diketuai oleh Presiden Xi Jinping.
Penulis: Nur Azizah
Editor:
KBR - Untuk kali pertama Tentara perempuan Tiongkok akan bergabung dengan sebuah batalyon infanteri dalam unit penjaga perdamaian PBB di Sudan Selatan. Laporan yang dikeluarkan oleh Federasi Perempuan China menyebut partisipasi perempuan dari Tentara Pembebasan Rakyat di pasukan perdamaian hanya sebatas rekayasa, transportasi, pelayanan kesehatan, dan pasukan keamanan.
Partisipasi tentara perempuan ke dalam batalion Tiongkok milik pasukan perdamaian Uni Nations disahkan oleh Komisi Militer Pusat yang diketuai oleh Presiden Xi Jinping. 700 militer di Batalyon itu termasuk 121 perwira dan 579 prajurit, 43 dari mereka sudah berpengalaman sebelumnya dalam misi penjaga perdamaian lain. Laporan itu juga menyatakan 180 anggota pertama dari batalion akan melakukan perjalanan ke Sudan Selatan pada bulan Januari.
Tiongkok, salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang saat ini memiliki 2.027 tentara di pasukan perdamaian mengambil tindakan di daerah konflik di seluruh dunia. Hingga September lalu, Tiongkok telah memberikan kontribusi terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB dengan 27.000 tentara. (Prensa Latina)
