indeks
Status Siaga, PVMBG Perluas Radius Aman Gunung Api Marapi

Status gunung tersebut naik dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).

Penulis: Astri Yuana Sari

Editor: Sindu

Google News
Status Siaga, PVMBG Perluas Radius Aman Gunung Api Marapi
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperluas radius area aman dari aktivitas Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Yakni, dari 3 kilometer menjadi 4,5 kilometer. Sebab, terhitung 6 November 2024, status gunung tersebut naik dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).

Dikutip dari Kantor Berita ANTARA, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh mengatakan, berdasarkan pengamatan lapangan rangkaian erupsi atau letusan masih berlanjut.

"Untuk menghadapi musim hujan yang pada saat ini sudah mulai intens, diimbau kepada masyarakat terutama yang bermukim di daerah-daerah aliran sungai yang berhulu langsung di puncak Gunung Marapi, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, selalu memerhatikan saran dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, saran dari pemerintah daerah, dalam hal ini BPBD Kabupaten Agam dan BPBD Kabupaten Tanah Datar," kata Teguh, Kamis, (7/11/2024).

Secara visual dalam beberapa waktu terakhir, PVMBG mencatat peningkatan aktivitas letusan serta terdapat kecenderungan peningkatan gempa vulkanik.

Data pengamatan Gunung Api Marapi pada Kamis, 7 November 2024, hingga pukul 12.00 WIB, telah terjadi 5 kali letusan dengan amplitudo 1,5 hingga 8,7 mm, dan durasi letusan 49 hingga 133 detik.

Selain itu juga terjadi 11 kali embusan, dua kali gempa vulkanik dangkal, dua kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa tektonik lokal, dan satu kali gempa tektonik jauh.

Baca juga:

Gunung Marapi

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...