indeks
SS Berbelit Beri Keterangan Soal Uang Rp 200 Juta

Direktorat Tipikor Bareskrim Mabes Polri terus telusuri uang Rp 200 juta milik Wakil Direktur Sabara Polda Jawa Tengah AKBP ES. Juru Bicara Mabes Polri Ronny F Sompie mengatakan AKBP ES selalu memberikan keterangan berbelit-belit. Ia tidak mengakui asal u

Penulis: Novaeny Wulandari

Editor:

Google News
SS Berbelit Beri Keterangan Soal Uang Rp 200 Juta
Ronny F Sompie, mabes polri

KBR68H, Jakarta - Direktorat Tipikor Bareskrim Mabes Polri terus telusuri uang Rp 200 juta milik Wakil Direktur Sabara Polda Jawa Tengah AKBP ES. Juru Bicara Mabes Polri Ronny F Sompie mengatakan AKBP ES selalu memberikan keterangan berbelit-belit. Ia tidak mengakui asal uang dari mana dan untuk siapa.
 
"Penjelasan dari kedua Pamen ini terutama yang membawa uang ya, AKBP ES. Dalam kesempatan berikut kalau ada keterangan yang bisa saya sampaikan, saya bisa jawab. Sementara uang itu dibawa oleh ES, itu uang dari mana itu yang secara rinci kepada kami. Kami mohon rekan-rekan sabar untuk mendapatkan data tersebut." ujar Ronny dalam jumpa pers di mabes Polri.

Juru bicara Mabes Polri Ronny F Sompie mengaku, pihaknya belum mengetahui kepada siapa uang tersebut akan diserahkan. Kemarin, Bareskrim Mabes Polri memeriksa JAT yang bekerja di Biro SDM Polda Metro Jaya dan Wakil Direktur Satuan SABARA ES.

Pada Jumat siang, keduanya mendatangi gedung utama Mabes Polri dengan membawa uang tunai sebesar 200 juta rupiah dalam tas hitam. Bareskrim menyita uang tersebut guna penyelidikan lebih lanjut. Saat ini keduanya masih berada di pengamanan iternal Mabes Polri untuk dimintai keterangan, sebab pemeriksaan oleh Dit Tipikor Bareskrim sudah dianggap selesai sejak minggu lalu. Kompol JAT dan AKBP ES diduga akan menyuap salah satu petinggi Polri untuk sebuah jabatan tertentu.

Editor: Antonius Eko 

Ronny F Sompie
mabes polri

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...