KBR, Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) membantah menyembunyikan hasil survei terkait elektabilitas Capres-Cawapres yang ditudingkan media massa Australia, The Sydney Morning Herald (SMH).
Penulis: Eli Kamilah
Editor:

KBR, Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) membantah menyembunyikan hasil survei terkait elektabilitas Capres-Cawapres yang ditudingkan media massa Australia, The Sydney Morning Herald (SMH).
Direktur Eksekutif SMRC Grace Natalie mengatakan, SMRC tidak punya data survei terkini soal elektabilitas pasangan Capres- Cawapres Prabowo Hatta dan Jokowi-JK. Hasil survei terakhir yang dikeluarkan SMRC 5 Mei 2014 lalu hanya berisi seputar simulasi bakal pasangan Capres- Cawapres. Grace juga membantah jika ada yang menyatakan bahwa lembaganya punya kedekatan khusus dengan salah satu Capres.
"Pertama kami belum merilis hasil survei terbaru, terakhir 5 Mei kita rilis, setelah itu kita belum punya lagi rilis survei elektabilitas. Ketika itu pada 5 Mei 2014 pasangan Capres- Cawapres belum ada, masih cari-cari pasangan," kata Grace kepada KBR, Jumat (27/6).
Sebelumnya, Harian terkemuka Australia, The Sydney Morning Herald (SMH) mengulas soal pertarungan antara Prabowo dan Jokowi. Analisis itu ditulis secara detail oleh koreponden SMH di Indonesia, Michael Bachelard. Sumber SMH mengatakan, 3 lembaga survei yang kredibel di Indonesia, yakni CSIS, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Indikator Politik diklaim tidak merilis hasil survei terkini soal Capres-Cawapres karena ketiganya memiliki keterkaitan finansial dan filosofis dengan Joko Widodo.
Editor: Luviana