Kepolisian Denpasar, Bali, berhasil menangkap pelaku pembunuhan seorang turis asal Amerika Serikat, Sheila Von Weise Mack (45 tahun) yang tewas tewas dalam kopor di bagasi taksi di lobi hotel bintang lima St Regis, Nusa Dua, Bali.
Penulis: Yulius Martoni
Editor:

KBR, Denpasar – Kepolisian Denpasar, Bali, berhasil menangkap pelaku pembunuhan seorang turis asal Amerika Serikat, Sheila Von Weise Mack (45 tahun) yang tewas tewas dalam kopor di bagasi taksi di lobi hotel bintang lima St Regis, Nusa Dua, Bali.
Menurut Kapolresta Denpasar, Djoko Hariutomo, kedua tersangka adalah Schaffer Tommy (21 tahun) dan Heather Louis (19 tahun), anak korban. Keduanya hingga kini masih diperiksa di Polsek Kuta Selatan.
“Kejadian pembunuhan kemarin tertangkapnya tadi pagi sekitar pukul 8.30 Wita di Hotel Risata kamar 1701, saat di tangkap kedua pelaku sedang tidur. Di hotel sejak kemarin setelah kejadian itu mereka tidak mengungkapkan secara jelas (kejadian pembunuhan itu),” ujar Djoko Hariutomo.
Ia mengatakan kedua tersangka bersembunyi di hotel itu usai tewasnya Sheila Von Weise. Sepasang kekasih dari Chicago, Amerika itu masih menunggu pengacara untuk memberikan keterangan. Dari keterangan sementara, tersangka Tommy mengaku ada orang yang menyandera dan menyekapnya di kamar.
Selasa kemarin (12/8), petugas Hotel St Regis, Nusa Dua mencurigai bercak darah pada tas yang akan dibawa tersangka. Barang bukti itu kemudian dibawa ke Polsek Kuta Selatan. Dan, saat di buka ternyata bersisi mayat. Sebelumnya petugas hotel mengetahui terjadi pertengkaran hebat antara tersangka dan korban di lobi Hotel St Regis.
Sementara itu, jasad korban Sheila Von Weise masih berada di kamar mayat rumah sakit Sanglah Denpasar. Kepala bagian Forensik Rumah Sakit Sanglah, Ida Bagus Putu Alit mengatakan, hasil pemeriksaan sementara terdapat luka-luka pada wajah dan kepala, luka memar pada bibir dan dahi yang diakibatkan benda tumpul. Selian itu terdapat luka-luka pada tangan dan lengan serta patah pada kuku serta memar yang menunjukan perlawanan korban. Hingga kini penyebab kematian belum diketahui karena belum dilakukan otopsi.
Editor: Anto Sidharta