indeks
Setara Institute: Hapus Semua Dirjen Bimas

KBR, Jakarta - LSM Pemerhati Keberagaman Setara Institute menilai Kementerian Agama tidak perlu membuat Dirjen Bina Masyarakat ke-7 untuk menaungi seluruh agama dan kepercayaan sekaligus.

Penulis: Ade Irmansyah

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Setara Institute: Hapus Semua Dirjen Bimas
kementrian agam, dirjen bimas, setara institute

KBR, Jakarta - LSM Pemerhati Keberagaman Setara Institute menilai Kementerian Agama tidak perlu membuat Dirjen Bina Masyarakat ke-7 untuk menaungi seluruh agama dan kepercayaan sekaligus. Pasalnya menurut, Wakil Ketua LSM Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos, pembentukan Direktorat ini justru mendiskriminasikan agama kepercayaan yang sebenarnya adalah agama tuan rumah di Indonesia. (Baca:
Kemenag Diusulkan Punya Dirjen Pelayanan Seluruh Agama)


Bonar Tigor mengusulkan agar Kementerian Agama menghapuskan keenam direktorat yang sudah ada sebelumnya. Kata dia, langkah ini justru yang menandakan kalau Indonesia tidak mengotak-ngotakan agama yang ada.

“Sebenarnya usulan Kementerian Agama itu suatu kemajuan. Namun sebaiknya tidak perlu ada direktorat-direktorat itu, tapi ini cukup menarik. Dari dulukan keluhan kementerian agama, kalau begitu nanti semua aliran diakui sebagai agama, nantinya berapa banyak harus ada direktorat-direktorat, itukan salah satu argumentasi dari Kementerian Agama. Makanya memang Direktorat itu harus dihapuskan, digantikan dengan perlindungan dan pelayanan umat beragama, kan umum jadinya,” ujarnya kepada KBR saat dihubungi via telpon (20/09).

Sebelumnya, Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin, mengatakan usulan membentuk Dirjen Bina Masyarakat ke-7 masih perlu dikaji. Dirjen Bimas itu diusulkan melayani seluruh agama dan kepercayaan sekaligus, di luar 6 yang sudah dilayani. Usul tersebut keluar dalam focus group discussion yang digelar Kemenag, Kamis (18/9) lalu. Lukman mengatakan Kementeriannya akan menelitinya dulu secara internal.

Editor: Nanda Hidayat

kementrian agam
dirjen bimas
setara institute

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...