indeks
Samakan Hitler dengan Superhero, Universitas di Thailand Minta Maaf

Universitas terkemuka di Thailand meminta maaf secara terbuka setelah mahasiswanya membuat lukisan atau mural pemimpin NAZI, Adolf Hitler diantara superhero pahlawan komik.

Penulis: Suryawijayanti

Editor:

Google News
Samakan Hitler dengan Superhero, Universitas di Thailand Minta Maaf
adolf hitler, NAZI, universitas, Thailand, mural

KBR68H- Universitas terkemuka di Thailand meminta maaf secara terbuka setelah mahasiswanya membuat lukisan atau mural pemimpin NAZI, Adolf Hitler diantara superhero pahlawan komik. 

Universitas Chulalongkorn  menyatakan lukisan itu digambar oleh mahasiswa yang tidak menyadari telah meyinggung banyak orang. Billboard besar ditempatkan di luar fakultas seni  sebagai bagian dari penghargaan untuk lulusan tahun ini. Gambar itu menunjukkan Hitler dengan tangan terangkat dalam memberi hormat Nazi di sebelah gambar Batman, Captain America, Incredible Hulk dan Iron Man.

"[Kami] secara resmi menyampaikan permintaan maaf yang tulus untuk mural superhero siswa kami," kata dekan seni, Suppakorn Disatapundhu dalam sebuah pernyataan pada hari Senin. "Saya dapat meyakinkan Anda kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius.

Menurut Suppakorn,  setelah mendapat penjelasan dari mahasiswanya, Visi artistik di balik gambar itu adalah untuk menunjukkan bahwa orang-orang baik dan buruk hidup berdampingan di dunia.

Meski demikian, tak urung lukisan itu memicu kecaman luas, khususnya dari komunitas Yahudi.

The Simon Wiesenthal Centre, sebuah kelompok hak asasi manusia internasional Yahudi, menuntut agar gambar Hitler tersebut dihapuskan.

"Hitler sebagai superhero? Apakah dia menjadi tokoh yang tepat untuk generasi muda Thailand - tokoh yang telah melakukan genosida  massal dan menganggap orang kulit berwarna sebagai ras rendah" kata Rabbi Abraham Cooper, dalam sebuah pernyataan.(guardian) 

adolf hitler
NAZI
universitas
Thailand
mural

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...