KBR68H, Jakarta - Rumah Sakit Anak & Bunda Harapan Kita membantah mengabaikan pasien demi kepentingan syuting sinetron.
Penulis: Khusnul Khotimah
Editor:

KBR68H, Jakarta - Rumah Sakit Anak & Bunda Harapan Kita membantah mengabaikan pasien demi kepentingan syuting sinetron. Sebelumnya seorang pasien rumah sakit tersebut disebutkan meninggal karena tidak mendapatkan pelayanan saat syuting berlangsung. Kepala Humas Rumah Sakit Anak & Bunda Harapan Kita, Ida mengatakan, ruang ICU yang dipakai syuting terpisah jauh dari pasien meski dalam lokasi yang sama yakni di ruang isolasi.
"Betul ICU kan ada kamar- kamarnya. Nah yang untuk penempatan pasien beda di sebelah sini. Kita di lokasi yang tidak mengganggu pasien yang dirawat di ICU. Nah di ICU itu sendiri ada dokter jaganya. Jadi yang kita gunakan adalah kamar isolasi yang tidak ada pasien memang. Aksesnya juga beda pintunya, keluar masuknya juga beda karena memang kamarnya beda."kata Ida
Karyawan KBR68H Kurnianto, ayah dari seorang pasien mengeluhkan pelayanan rumah sakit Anak & Bunda Harapan Kita Jakarta yang mengabaikan penanganan anaknya. Menurut Kurnianto, anaknya semestinya dapat langsung dirawat di ICCU namun karena ICCU tengah digunakan untuk pengambilan gambar sinetron Love in Paris anaknya harus menunggu untuk ditangani. Pagi tadi, Ayu Tria, anak Kurnianato meninggal dan dikuburkan di TPU Prumpung, Jakarta Timur.