indeks
Resmi Pimpin KPK, Setyo Budiyanto Janji Lanjutkan Perjuangan Pemberantasan Korupsi

"Syukur-syukur bisa lebih baik dari apa yang sudah dilaksanakan (pimpinan sebelumnya)."

Penulis: Hoirunnisa

Editor: Wahyu Setiawan

Google News
Resmi Pimpin KPK, Setyo Budiyanto Janji Lanjutkan Perjuangan Pemberantasan Korupsi
Ketua KPK periode 2024-2029 Setyo Budiyanto usai serah terima jabatan, Jumat (20/12/2024). (Youtube KPK)

KBR, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto berjanji akan melanjutkan perjuangan pemberantasan korupsi yang telah diselesaikan oleh pimpinan lembaga antirasuah terdahulu.

Komitmen itu dia sampaikan usai serah terima jabatan ketua KPK periode 2024-2029 di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

"Syukur-syukur bisa lebih baik dari apa yang sudah dilaksanakan oleh beliau. Oleh karena itu kami sangat membutuhkan dukungan dari seluruh pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi. Utamanya pejabat struktural dan seluruh pegawai, tanpa dukungan dari seluruh pegawai, kami tidak ada apa-apanya, kami akan merasa lumpuh," ujar Setyo dalam sambutannya.

Setyo mengatakan kelima pimpinan KPK baru memiliki latar belakang yang berbeda. Dia berharap semua pimpinan bisa menjalankan tugas dengan profesional.

"Bisa mengedepankan hal-hal positif, mengedepankan kesadaran hati. Merendahkan ego, kemudian bisa mendengarkan suara dari para pegawai. Bersikap sebagai ayah, orang tua, saudara, bahkan teman," kata Setyo.

Lima pimpinan KPK periode 2024-2029 terdiri dari Ketua KPK Komjen Setyo Budiyanto, serta empat wakil ketua yaitu Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono.

Sementara itu, anggota Dewan Pengawas KPK yang baru adalah Wisnu Baroto, Benny Jozua Mamoto, Gusrizal, Sumpeno, dan Chisca Mirawati.

Baca juga:

KPK
Hukum
korupsi

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...