Lima ratusan penyuling minyak tak berizin di Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lincir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menghentikan kegiatan. Itu terjadi setelah Pertamina menghentikan pengiriman minyak mentah melalui pipa dari Tempino, Jambi, menuju ke P
Penulis: Muhamad Usman
Editor:

KBR68H, Palembang - Lima ratusan penyuling minyak tak berizin di Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lincir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menghentikan kegiatan. Itu terjadi setelah Pertamina menghentikan pengiriman minyak mentah melalui pipa dari Tempino, Jambi, menuju ke Plaju, Palembang, sejak sepekan lalu.
Juru Bicara Pertamina Jambi, Sunaryo mengklaim berhentinya kegiatan para penyuling tak berizin itu menunjukkan bahwa minyak mentah yang disuling merupakan hasil curian dari minyak mentah milik Pertamina.
"Ini cukup efektif, dengan stop pemompaan kita jadi tahu bahwa ternyata hasil kilang minyak tadi ternyata berasal dari kita. Terbukti setelah stop pemompaan mereka kehabisan bahan baku kan. Ini jadi indikasi bahwa selama ini minyak kita banyak yang hilang akibat ulah ilegal taping ini," kata Sunaryo.
Sebelumnya para penyuling minyak ini membantah mereka mencuri minyak dari pipa Pertamina. Mereka mengaku mendapatkan minyak mentah dari sumur-sumur tua yang ada di daerah Bayat.
Editor: Antonius Eko