Ratusan bangkai ikan kerapu terdampar di pinggir pantai desa Punjulharjo, Rembang Kota, dalam tiga hari terakhir ini.
Penulis: Radio R2B Rembang
Editor:

KBR68H, Rembang – Ratusan bangkai ikan kerapu terdampar di pinggir pantai desa Punjulharjo, Rembang Kota, dalam tiga hari terakhir ini. Bangkai ikan menyebar ke berbagai titik, paling banyak bagian timur, berbatasan langsung dengan Pantai Caruban desa Gedongmulyo, Lasem.
Salah satu warga desa Punjulharjo, Sukatmi tampak sibuk memunguti satu per satu bangkai ikan yang tercecer, kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik.Sukatmi mengatakan bangkai ikan akan digunakan untuk pakan ternak bebek. Agar tidak keracunan, ikan direbus dulu, setelah itu bangkai ikan dicampur menjadi satu dengan dedak. Menurut Sukatmi, cara tersebut mempercepat pertumbuhan bebek.
Warga lain, Amir Fuad menduga kematian ikan disebabkan oleh pencemaran limbah atau karena adanya kapal nelayan tenggelam, sedangkan muatan ikan tumpah berhamburan hingga terbawa ke pinggir pantai. Ia berharap dinas terkait segera mengecek, supaya tidak menimbulkan tanda tanya masyarakat.
Menurut data di Kantor Keamanan Laut Tasikagung Rembang, memang benar ada sebuah kapal milik Sunarto, warga dusun Pabean desa Tasikagung Rembang yang sempat bocor, ketika antri akan bongkar muatan, berjarak 300 an meter sebelah utara dermaga Pelabuhan Tasikagung, pekan lalu.
Kebocoran itu mengakibatkan lebih dari 500 basket ikan tumpah ke laut, hanya 200 an basket ikan yang mampu diselamatkan. Kapal tenggelam sudah berhasil diangkat, untuk diperbaiki ke Juana Pati.
Kamunoyoso, seorang anggota TNI Angkatan Laut Rembang menduga bangkai ikan di pinggir pantai desa Punjulharjo, berasal dari kapal Tasikagung yang tenggelam tersebut.
Sumber: Radio R2B Rembang