Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Trisiswo Raharjo menolak rencana pemerintah provinsi dan PT Angkasa Pura II membangun jalan yang membelah Kebun Binatang Taman Rimba. Alasannya, proyek tersebut bakal menggusur sejumlah kandang yang
Penulis: Muhammad Usman
Editor:

KBR68H, Jambi - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Trisiswo Raharjo menolak rencana pemerintah provinsi dan PT Angkasa Pura II membangun jalan yang membelah Kebun Binatang Taman Rimba. Alasannya, proyek tersebut bakal menggusur sejumlah kandang yang berisi burung dan harimau.
Selain itu, kendaraan bermotor yang lalu lalang di jalan ini akan menyebabkan satwa kebun binatang mengalami stres dan terancam mati. Kata dia, jika rencana tersebut tetap dijalankan, maka seluruh satwa yang ada akan dibagikan ke kebun binatang lain di Sumatera.
"Dengan enaknya mereka bilang potong ini kebun binatang. Tunggu dulu! Kalau dipotong, saya ambil itu barang-barang saya dari Jambi. Jadinya Jambi tak punya kebun binatang. Lha iya, to? Daripada satwa saya mati stres gara-gara dibangun jalan,"jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jambi dan PT Angkasa Pura II sedang melakukan pengembangan dan perluasan Bandara Sultan Thaha Saifuddin. Bandara ini akan dijadikan bandara internasional. Perluasan bandara ini membuat area Kebun Binatang Taman Rimba terancam karena akan digunakan sebagai pelengkap fasilitas bandara.
Editor: Suryawijayanti