"Saya juga sudah menyampaikan instruksi kepada menko pangan, menteri perdagangan, menteri pertanian, semua menteri terkait untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan kenaikan,"
Penulis: Heru Haetami
Editor: Muthia Kusuma

KBR, Jakarta- Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan jelang Ramadan dan Idulfitri 1446 H.
Itu disampaikan Prabowo dalam Konferensi Pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, hari ini.
"Saya juga sudah menyampaikan instruksi kepada menko pangan, menteri perdagangan, menteri pertanian, semua menteri terkait untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan kenaikan, lonjakan harga yang spekulatif. Ini kita harus bekerja keras supaya seluruh rakyat, terutama rakyat paling memerlukan, harus dapat menjangkau harga bahan-bahan tersebut," ucap Prabowo, Jumat, (28/2/2025).
Baca juga:
Presiden Prabowo juga meminta agar aparat penegak hukum meningkatkan pengawasan agar selama Ramadan dan Idulfitri tidak ada pihak yang mempermainkan harga.
Selain harga, Prabowo juga meminta jajarannya memantau moda transportasi untuk memastikan mobilitas mudik berjalan kondusif.
"Memastikan semua fasilitas transportasi dan pelayanan publik dapat berjalan lancar dan dapat memudahkan arus mudik masyarakat," ujar Prabowo.
Stok dan Harga Beras Aman
Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan stok dan harga beras aman serta terkendali menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, mengatakan produksi beras pada bulan Maret ini mencapai 5,24 juta ton, sementara konsumsi rata-rata sekitar 2,57 juta ton.
Selain itu, Suyamto juga memastikan harga beras tetap stabil selama bulan puasa.
"Sehingga pada bulan Maret ini akan ada surplus sekitar 2,6 juta ton. Dari sisi pasokan, beras aman. Bulog juga melakukan stabilisasi di tingkat konsumen dengan melaksanakan operasi pasar supaya harga tetap terkendali. Jadi, ada dua upaya stabilisasi yang kami lakukan, yaitu di tingkat produsen dan konsumen. Di produsen, kami cek harga, dan di konsumen, kami jaga harganya," ujar Suyamto dalam konferensi pers, Kamis (27/2).
Baca juga:
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait stok beras.
Pasokan Ikan Aman
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menjamin stok ikan nasional berada dalam kondisi aman dan terkendali menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR, Kamis (27/2).
"KKP telah menghitung prognosa produksi ikan bulan Januari sampai dengan Maret 2025 sebesar 3,06 juta ton. Dengan rincian produksi ikan budidaya sebesar 1,59 juta ton dan 1,47 juta ton produksi ikan tangkap. Kami bisa memastikan untuk menyediakan stok dalam rangka kebutuhan di bulan Ramadan dan lebaran," ujar Trenggono dalam rapat kerja bersama DPR, Kamis (27/2).
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menambahkan, selain memastikan ketersediaan stok, KKP juga telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami kekurangan pasokan ikan, terutama di kota-kota besar dengan tingkat konsumsi ikan yang tinggi. Selain itu, KKP juga mengidentifikasi preferensi konsumsi jenis ikan di setiap wilayah. Lokasi tersebut meliputi Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Bandar Lampung, Makassar, Ambon, dan Banjarmasin.