indeks
Politikus Golkar Yance Ditahan di Penjara Kebon Waru

Bekas Bupati Indramayu Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin alias Yance resmi menjadi tahanan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat di Penjara Kebon Waru, Bandung, selama 20 hari ke depan.

Penulis: Arie Nugraha

Editor:

Google News
Politikus Golkar Yance Ditahan di Penjara Kebon Waru
Politikus Golkar Yance

KBR, Bandung - Bekas Bupati Indramayu Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin alias Yance resmi menjadi tahanan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat di Penjara Kebon Waru, Bandung, selama 20 hari ke depan.

Penahanan Yance itu terkait persiapan sidang kasus  dugaan korupsi pembebasan lahan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Sumur Adem tahun 2004.

Menurut Juru Bicara Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Suparman, penahanan Yance itu usai proses pelimpahan pemeriksaan administrasi tahap dua dari Kejaksaan Agung, hari ini (12/12).

"Ya tentu diperiksa oleh Jaksa Penuntut Umum-lah, pemeriksaan barang bukti dan tersangka tahap dua. Kita lakukan pemeriksaan didampingi oleh penasehat hukum kemudian dilakukan penahanan oleh Kejati Jawa Barat," ujarnya di Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Jalan RE. Martadinata, Bandung, Jumat (12/12).

Suparman mengatakan, kondisi fisik Yance diklaim sehat dan siap menjalani seluruh pemeriksaan lanjutan dugaan korupsi yang merugikan negara senilai Rp4 milyar lebih.

Yance yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat telah menjadi tahanan Kejaksaan Agung pada 5 Desember lalu usai dilakukan penjemputan paksa oleh tim penyidik kejaksaan karena tidak menanggapi panggilan pemeriksaan. Ia sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 13 September 2010 lalu.

Dalam kasus korupsi ini, Yance diduga menaikkan nilai harga jual tanah melalui panitia pembebasan lahan yang seharusnya Rp22.000 per meter persegi menjadi Rp42.000 per meter persegi.  Kerugian akibat korupsi ini ditaksir mencapai Rp 4,1 miliar.

Editor: Anto Sidharta
  

Politikus Golkar Yance

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...