Palang Merah Indonesia (PMI) Polewali Mandar, Sulawesi Barat mengaku terpaksa memungut biaya kepada pengguna darah sebesar Rp250 ribu per kantong.
Penulis: Sukriwadi
Editor:

KBR68H, Polewali Mandar – Palang Merah Indonesia (PMI) Polewali Mandar, Sulawesi Barat mengaku terpaksa memungut biaya kepada pengguna darah sebesar Rp250 ribu per kantong. Kepala Unit Donor Darah UDD PMI Polewali Mandar, Emmy mengatakan, pungutan itu dibutuhkan untuk membiayai pemeriksaan darah. Menurut Emmy, pemerintah provinsi dan kabupaten semestinya membiayai seluruh proses pemeriksaan darah sebelum didistribusikan ke RSUD.
"Itu biaya pengelohan darah yang dibayar sama apa yang membutuhkan darah, jadi ada pemeriksaan-pemeriksaan yang harus dilakukan inikan seperti HIV, Sepilis,Hepatitis B, Hepatitis C itu yang tidak ditanggung oleh pemerintah jadi kita harus mencari dana untuk itu. Bukan darah yang dibeli tapi biaya pemeriksaannya, Rp. 250 ribu per kantong,"ujarnya.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Polewali Mandar dr. Emmy menambahkan, anggaran dari pemerintah daerah tidak mencukupi untuk biaya pemeriksaan darah dari donor. Selain itu pemerintah juga tidak memberi anggaran biaya pembelian jarum, kantong dan peralatan lainnya.