indeks
Perludem: Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD itu Cacat Teoritik

"Menurut saya menjadikan pemilihan kepala daerah dipilih oleh DPRD itu cacat secara teoritik dan cacat secara konseptual,"

Penulis: Astri Yuanasari

Editor: Resky Novianto

Google News
pilkada
Ilustrasi Kotak Suara Pilkada

KBR, Jakarta- Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, wacana pemerintah untuk melakukan pemilihan kepala daerah melalui DPRD menunjukkan ketidakjelasan komitmen dari pemerintah.

"Tapi tiba-tiba sudah ada konklusi mau mengganti sistem pemilihan langsung. Nah ini menunjukkan tidak ada ternyata rencana untuk melakukan evaluasi secara baik itu, itu pertama,” kata Fadli kepada KBR Media, Minggu (15/12/2024).

“Kedua menurut saya menjadikan pemilihan kepala daerah dipilih oleh DPRD itu cacat secara teoritik dan cacat secara konseptual. Karena yang namanya sistem presidensial, pejabat eksekutif itu tidak dipilih oleh lembaga legislatif tapi dipilih langsung oleh rakyat," imbuhnya.

Fadli menambahkan, alasan mahalnya biaya Pilkada tergantung bagaimana implementasi dan pelaksanaan dari Pilkada itu sendiri.

Baca juga:

Prabowo Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD, Netgrit: Ide Buruk!

Sebelumnya, Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas menyebut pemerintah membuka peluang untuk mengkaji pemilihan kepala daerah melalui DPRD.

Dia menyebut wacana kepala daerah dipilih DPRD secara tidak langsung sudah bergulir sejak zaman pemerintahan Presiden Ketujuh, Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengusulkan pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Prabowo juga mengamini Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia soal mahalnya biaya pilkada.

#pilkada2024
Pilkada Serentak 2024
Perludem
Pilkada 2024
DPRD

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...