KBR68H, Jakarta - Alasan Kementerian Hukum dan HAM memilih penjara Sukamiskin sebagai penjara khusus koruptor tak jelas.
Penulis: Bambang Hari
Editor:

KBR68H, Jakarta - Alasan Kementerian Hukum dan HAM memilih penjara Sukamiskin sebagai penjara khusus koruptor tak jelas. Direktur Jenderal Lembaga Pemasyarakatan Sihabudin mengatakan Sukamiskin dipilih karena berudara sejuk sehingga nyaman ditempati koruptor. Tapi menurut dia, penjara Sukamiskin dipilih untuk kemudahan pengawasan para terpidana kasus korupsi.
“Beberapa bulan yang lalu kan Pak Menteri ke Bandung. Kemudian dari situ beliau mengkaji kemungkinan tersebut. Karena yang pertama, kamarnya kan satu orang satu (ruangan-red). Jadi pengawasannya lebih mudah. Yang kedua, udara di Bandung kan lebih sejuk. Tidak sepanas di Jakarta. Tapi yang jelas, rencana itu dirancang atas alasan mempermudah pengawasannya. Satu-satu kan”kata Sihabuddin.
Direktur Jenderal Permasyarakatan Kemenkum HAM Sihabudin menambahkan penjara Sukamiskin kini tengah diujicoba kelayakannya dengan menempatkan sejumlah narapidana kasus korupsi.
Satu diantaranya, koruptor pajak Gayus Tambunan. Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi keberatan dengan rencana pemerintah menempatkan narapidana kasus korupsi di penjara Sukamiskin. Penjara tersebut dinilai terlalu nyaman untuk ditempati sehingga tak akan menimbulkan efek jera. KPK justru merekomendasikan penjara Nusa Kambangan sebagai lokasi penjara khusus koruptor.