Pengamat terorisme menduga dua terduga teroris yang ditangkap di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat bagian dari jaringan kelompok teroris Beji dan kelompok al-Qaidah Indonisi pimpinan Badri.
Penulis: Pipit Permatasari
Editor:

KBR68H, Jakarta - Pengamat terorisme menduga dua terduga teroris yang ditangkap di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat bagian dari jaringan kelompok teroris Beji dan kelompok al-Qaidah Indonisi pimpinan Badri. Pengamat Teroris Noor Huda Ismali mengatakan, bom pipa rakitan yang ditemukan dari Sefa Riano dan Achmad Taufiq mirip dengan bom rakitan jaringan Badri.
"Kalau kita berdasarkan bahan yang ditemukan yaitu erat kaitannya dengan yang ditemukan di Depok, yang ada hubungannya dengan si Badri itu. Bisa jadi orang membuat bom itu dan bergabung dengan kelompok lain, " ujar Noor Huda Ismail saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya, Tim Densus 88 anti teror Kepolisian Indonesia menangkap dua orang terduga teroris di sebuah rumah kontrakan di daerah Benhil, Jakarta Pusat. Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan 5 buah bom pipa yang sudah siap diledakan. Hasil pengembangan penangkapan di Benhil, polisi kemudian menangkap tiga orang yang diduga terlibat jaringan teroris di Benda Baru, Pamulang Kota, Tangerang Selatan.