KBR, Jakarta-DPP PDI Perjuangan minta Kepolisian dan KPU serta Bawaslu menindak kampanye hitam yang ditujukan kepada Capres PDIP Joko Widodo.
Penulis: Wiwik Ermawati
Editor:

KBR, Jakarta-DPP PDI Perjuangan minta Kepolisian dan KPU serta Bawaslu menindak kampanye hitam yang ditujukan kepada Capres PDIP Joko Widodo.
Salah satu anggota tim sukses Jokowi, Eva Kusuma Sundari mengatakan kampanye hitam yang menimpa Jokowi berupa gambar dan tulisan duka cita terhadap "Ir Herbertus Joko Widodo". Gambar tersebut beredar di media sosial seperti facebook dan twitter. Eva menilai ada bau SARA dalam kampanye hitam tersebut.(Baca: Jokowi Temui Banyak Tokoh di Akhir Pekan)
"Para penanggung jawab dari pelaksana pemilu itu mulai merspon adanya kecendrungan praktek-praktek yang tidak masuk akal seperti ini.Jadi itu yang kita harapkan, nanti saya buat pernyataan untuk meminta perhatian dari para petugas pemilu. Karena tampaknya selain SARA, pendelegitimasian terhadap Pak Jokowi ini di luar tugas Pemilu. Rest in peace itu kan sesuatu yang tidak masuk akal, ini menunjukkan betapa mereka menghalalkan segala cara," kata Eva saat dihubungi KBR.
Tim Sukses Joko Widodo untuk Presiden Eva Kusuma Sundari menambahkan, pihaknya bakal segera melaporkan kepada polisi jika pelaksana pemilu tidak segera menindak para pelaku.
Sebelumnya juga beredar spanduk di wilayah Pancoran Jakarta Selatan yang bertuliskan "Harga Mati Megawati, Presiden". Spanduk ini diduga kuat sebagai upaya untuk memecah internal PDI-P menjelang pemilihan presiden Juli mendatang.
Editor: Rony Rahmatha