Pasar murah yang digelar Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dipadati oleh pegawai Pemkab. Padahal, kegiatan pasar murah yang digelar untuk persiapan Lebaran ini ditargetkan untuk masyarakat kurang mampu.
Penulis: Friska Kalia
Editor:

KBR, Bondowoso – Pasar murah yang digelar Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dipadati oleh pegawai Pemkab. Padahal, kegiatan pasar murah yang digelar untuk persiapan Lebaran ini ditargetkan untuk masyarakat kurang mampu.
Menurut Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Karna Siswandi, anggaran Rp200 juta dikeluarkan untuk pengadaan sembako yang dijual hingga separuh harga.
“Pasar murah Ramadan ini dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat tidak mampu untuk berbelanja kebutuhan Lebaran disini. Karena semua yang dijual disini di bawah harga pasar,” kata Karna Siswandi saat ditemui KBR usai pembukaan Pasar Murah di Alun-Aalun Bondowoso, Rabu (16/7).
Di pasar ini, Pemkab Bondowoso menyediakan sebanyak 3.000 paket sembako seharga Rp60 ribu yang dijual seharga Rp30 ribu. Namun, di lapangan ternyata banyak pegawai Pemkab yang juga ikut mengantre untuk mendapatkan sembako murah tersebut.
Berdasarkan pantauan KBR, ada banyak pegawai negeri sipil (PNS) yang kedapatan ikut membeli paket sembako murah. Padahal, kupon sembako murah yang disebar oleh Persatuan Dharma Wanita dan Diskoperindag Bondowoso ini ditujukan untuk masyarakat miskin. Menurut Karna, pihaknya sudah melakukan sosialisasi yang maksmimal agar pasar murah ini tepat sasaran.
“Memang kita arahkan agar masyarakat kurang mampu yang didahulukan. Yang jelas apakah masyarakat tahu atau tidak, sebelumnya sudah kita sosialisasikan,” imbuhnya.
Dalam pasar murah ini terdapat 39 stand yang menjual berbagai kebutuhan pokok jelang lebaran mulai dari beras, gula, minyak, tepung terigu, hingga kue kering dan bahan makanan lainnya.
Editor: Anto Sidharta